Detik-detik Penganiayaan di Solo, Perekam Istighfar Berkali-kali

Wanita yang merekam video itu istighfar berkali-kali saat melihat aksi brutal tersebut.

Rifan Aditya
Senin, 10 Agustus 2020 | 07:31 WIB
Detik-detik Penganiayaan di Solo, Perekam Istighfar Berkali-kali
Detik-detik Penganiayaan di Solo, Perekam Istighfar Berkali-kali (Twitter)

Lurah Pasar Kliwon Supatno menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.45 WIB.

"Tadi malam tidak ada bakar-bakaran. Pak polisi langsung antisipasi. Kejadian sekitar Maghrib sampai setelah Isya. Setelah itu dijaga terus oleh polisi. Jalarane (penyebab) nya kesalahpahaman. Ada warga saya mau lamaran. Rumangsane (Dianggap) cara yang melanggar," ujar Lurah Pasar Kliwon Supatno seperti dikutip dari Solopos - jaringan Suara.com, Minggu (9/8/2020).

Supatno mengaku ada pula aksi pelemparan batu oleh beberapa orang. Keribukan itu membuat sekitar tiga orang di Mertodranan terluka.

Aksi brutal ini terjadi di sekitar rumah Assegaf bin Jufri. Pihak keluarga berencana menggelar acara Midodareni yang diikuti 20 orang.

Baca Juga:Lindungi Korban Keributan di Mertodranan, Kapolresta Solo Kena Bogem Mentah

Tak tanggung-tanggung, kelompok laskar berjumlah sekitar 100 orang dengan menggunakan tutup kepala langsung mendatangi rumah tersebut. Mereka mempertanyakan kegiatan yang ada di dalam rumah sambil meneriaki ujaran kebencian.

Tak lama kemudian aparat dari Polresta Surakarta tiba dan melakukan negoisasi. Setelah 15 menit negoisasi berjalan kelompok laskar berteriak-teriak bahwa negoisasi kelamaan, sehingga aparat meminta tambahan waktu 15 menit untuk melakukan negoisasi ulang.

Selang berjalannya waktu ada sebagian keluarga sekitar 3 orang dengan mengendarai mobil dan sepeda motor akan keluar rumah tiba-tiba dari kelompok laskar langsung memukul dengan tangan kosong dan sebagian melempari dengan menggunakan batu.

Karena jumlah yang tidak seimbang dengan petugas maka keluarga tersebut mengalami luka-luka. Para korban di bawa ke RS Kustati Solo untuk penanganan lebih lanjut.

Akibat aksi brutal itu, Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai turut jadi korban pemukulan saat mengevakuasi pihak keluarga.

Baca Juga:Keroyok Agung di Penginapan, Dua Remaja Diamankan Polisi

Andy tak ingat berapa kali dirinya kena bogem mentah dari kelompok tersebut. Selain dia, ada beberapa korban lain yang mengalami luka akibat pukulan dan lemparan benda keras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini