Acak-acak Acara Kawinan, Kronologi Habib Assegaf Dikeroyok Laskar Intoleran

"Sebenarnya paman saya sudah berusaha untuk berdiri namun saat berdiri tiba-tiba ada anggota laskar yang menghantam kepala paman saya menggunakan batu," katanya.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 10 Agustus 2020 | 16:55 WIB
Acak-acak Acara Kawinan, Kronologi Habib Assegaf Dikeroyok Laskar Intoleran
Detik-detik Penganiayaan di Solo, Perekam Istighfar Berkali-kali (Twitter)

Keluarga habib korban pemukulan laskar intoleran di RW 001 Mertodranan, Pasar Keliwon, Solo mengaku sering mendapatkan ancaman pembunuhan baik melalui SMS maupun media sosial.

Masih kata keponakan si habib, teror semacam itu sudah biasa baik secara langsung maupun lewat teror sembunyi-sembunyi. Bahkan, saat ratusan laskar intoleran mengepung rumahnya banyak yang berteriak 'halal darahnya' dan 'bunuh'.

Sebenarnya acara pengajian atau keagamaan sudah lama ditiadakan di keluarga besarnya yang ada hanya kegiatan keluarga sejak 2018. Sebelumnya keluarganya sudah ada perjanjian dengan pentolan laskar tersebut.

"Dulu kita sudah ada perjanjian dengan pentolan laskar tersebut yang biasa dipanggil Ustadz Faiz Baraja. Saat itu, pihaknya bersepakat tidak akan melakukan kegiatan keagamaan dan Faiz Baraha juga berjanji tidak akan ada intimidasi lagi," ujarnya.

Baca Juga:Mau Selesaikan Masalah, ABG Tewas Dikeroyok 10 Pemuda di SPBU Pademangan

Untuk itu, ia berharap agar keluarganya bisa hidup tenang layaknya warga yang lain. Menurutnya, tidak ada orang yang ingin terus-terusan ditindas. Pihaknya hanya ingin bersaudara tanpa aksi intimidasi.

"Ya kasian anak-anak kita. Kita hanya ingin bersaudara tidak ada intimidasi," ucapnya.

Pelaku Pengeroyokan Ditangkap!

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap dua pelaku yang telah mengeroyok Habib Assegaf. Dua pelaku berinisial BD dan HB ini merupakan bagian dari kelompok intoleran yang diduga terlibat aksi perusakan saat berusaha membubarkan paksa acara pernikahan warga di Kampung Metodranan Semanggi, Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/8/2020) malam.

"Polresta Surakarta didukung Polda Jateng dan Mabes Polri bertindak cepat kurang dari satu kali 24 jam berhasil mengamankan dua orang yang diduga melakukan pengeroyokan dan perusakan di Metodranan Pasar Kliwon Solo pada Sabtu kemarin," kata Kapolres Surakarta Kombes Andy Rifai di Solo, Senin (10/8/2020).

Baca Juga:Polisi Dikeroyok Delapan Orang Pemabuk, Satu di Antaranya Masih Anak-anak

Keduanya ditangkap polisi di Kota Solo pada Minggu (9/8) petang.

"Kedua pelaku yang terlibat perbuatan anarki tersebut perannya apa masih didalami. Kami berharap pelaku-pelaku lain bisa segera ditangkap," ujarnya.

Ia mengatakan Polresta Surakarta juga sudah memeriksa sembilan saksi yang melihat kejadian tersebut.

Pihaknya sedang mengembangkan dan mengidentifikasi pelaku-pelaku lain yang diduga ikut melakukan perusakan dan penganiayaan. Oleh karena itu, Kapolres Surakarta memberikan kesempatan kepada para pelaku lain agar menyerahkan diri.

"Namun, pelaku yang belum ditangkap jika tidak mempunyai iktikad baik untuk menyerahkan diri dalam waktu dua kali 24 jam kami akan melakukan penangkapan dengan cara kami," tegas Andy.

Andy menuturkan, pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku. Maka dari itu ia mengimbau kepada para pelaku lainnya segera menyerahkan diri ke kantor Kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak