SuaraJawaTengah.id - Selebgram asal Purwokerto Bobyn Davidson diamankan Satuan Resetse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Banyumas usai videonya yang menyebut tentang virus corona viral di sosial media. Dalam video itu ia meminta sejumlah pejabat, termasuk Presiden Joko Widodo agar tidak percaya dengan adanya corona.
Selebgram berusia 24 tahun itu mengunggah sebuah video dengan mengatakan bahwa para korban virus corona meninggal karena keseringan menggunakan masker.
"Ya Allah, masih pada percaya corona! Aku loh jijik banget karo corona, Pak Husen, Bapak Bupati, Pak RT, Pak RW, Bapak Jokowi, Bu Megawati, dan sebagainya, aja percaya corona lah. Sing pada gelis mati gara-gara corona kuwi ya, pada keseringen pada nganggo masker kebacinen cangkeme dewek pada gelis mati,
(Ya Allah, masih saja pada percaya corona, aku sudah jijik banget sama corona. Pak Husen, bapak Bupati, Pak RT, Pak Rw, Bapak Jokowi, Bu Megawati, dan sebagainya, jangan percaya dengan corona lah. Yang pada meninggal gara-gara corona itu karena mereka keseringan mengenakan masker, menghirup bau napasnya sendiri jadi pada cepat meninggal)" ucap Bobyn dalam videonya yang diunggah ulang oleh akun Instagram @nenk_update.
Baca Juga:Contek AS hingga China, Dalih Istana Tunjuk 2 Jenderal Atasi Covid-19
Selebgram dengan 60 ribu lebih follower Instagram itu kemudian membandingkan dengan negara lain yang sudah membebaskan warganya beraktivitas.
"Ning Purwokerto kabeh-kabeh dalane puter balik, arep kange neng kono beh kaya ning labirin!
(Di Purwokerto semua jalan dibuat putar balik. Mau lewat sana sudah kayak labirin!)," protes Bobyn.
Ia lantas meminta agar Bupati Banyumas, Achmad Husein, agar segera menyelesaikan urusan pandemi sehingga aktivitasnya bisa kembali lancar.
"Pak Husein, tolong lah hambamu ini! Tolong lah rakyatmu ini! Corona gagien dirampungna lah, aja pada alay!
Baca Juga:Gegara Kantor Sempit, 21 Pegawai Dinkes Gudungkidul Terpapar Covid-19
(Pak Husein, tolong lah hambamu ini1 Tolong lah rakyatmu ini! Corona segera lah diselesaikan, jangan pada alay!" sambung dia.
Dia kembali menegaskan bahwa masker lah yang menjadi sumber perkara kematian selama pandemi.
"Suka nganggo helm sing rapet ya, numpak motor e rajin, tabrakan kecelakaan ya, tapi kan ndase ora bocor ora mati. Mati ne nganggo masker kebacinen cocote dewek. Aja percaya corona!
(Suka pakai helem yang rapat, mengendarai motornya tertib, tabrakan kecelakaan, tapi kan kepalanya tidak bocor, tidak meninggal. Meninggalnya karena pakai masker, karena bau napasnya sendiri. Jangan percaya corona!)" sebut Bobyn dalam videonya.
Kontan video yang penuh dengan raut emosi selebgram itu menuai kecaman publik. Warganet menganggap bahwa video yang dibuat Bobyn tidak menghibur sama sekali, dan menimbulkan keresahan.
Minta maaf
Bobyn kemudian diamankan oleh Satreskrim Polresta Banyumas. Ia lantas mengunggah video permintaan maaf atas ucapannya.
"Saya mau klarifikasi tentang video yang kemarin, tentang tidak menggunakan masker dan tidak percay adanya covid. Saya minta maaf untuk masyarakat yang melihat video saya dan tidak berkenan. Dan untuk Bapak Jokowi, Pak Husein, BU Megawati, Bapak RT, Pak RW, semuanya Bobyn minta maaf," ucap Bobyn dengan suara yang bergetar.
Ia mengaku membuat video itu agar Presiden Jokowi dan Bupati Husein tetap semangat mengingatkan masyarakat selama pandemi.
Selebgram itu berharap agar masyarakat mengabaikan ucapannya dalam video viralnya dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kendati sudah mengunggah video klarifikasi, Bobyn mengaku tetap akan menjalankan hukuman yang ditimpakan padanya.
"Walaupun Bobyn sudah membuat klarifikasi ini, Bobyn tetap akan menjalankan hukuman," pungkas dia.