Meskipun Hanya Taruhan Itu Juga Judi, Ini Kisah Mantan Pejudi Bola

Pasang taruhan bola memanjadi penyakit masyarakat

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 10 September 2020 | 11:35 WIB
Meskipun Hanya Taruhan Itu Juga Judi, Ini Kisah Mantan Pejudi Bola
Ilustrasi. (Shutterstock)

"Judi online harus modal, punya uang Rp100.000 ya hanya itu yang bisa. Tidak bisa ngasal seperti judi darat. Sudahlah, kalau ada yang bermain berhenti saja. Duit panas dipangan setan itu pasti. Penjudi tidak akan bisa menang, kalau menang itu sesaat," papar dia.

Hampir sama dengan pengalaman TM, seorang lelaki berusia 29 tahun asal luar Kota Solo berinisial PK menceritakan kisahnya. Ia baru beberapa saat lalu berhenti bermain judi online sebagai terapi untuk berhenti berjudi bola yang dilakukan selama tujuh tahun.

Hasilnya, uang puluhan juta rupiah, sepeda motor, laptop, dan beberapa barang lain habis menutup utang-utangnya kepada bandar judi.

"Tidak tahu kenapa, saat ini setiap hari saya menerima bursa setiap hari. Mungkin cara bandar seperti itu. Kalau gamau pasang pasti bandar akan merayu sedemikian rupa. Beralasan bisa bayar nanti atau voor empuk jadi alasan," ujar PK.

Baca Juga:Gadis 12 Tahun Ketahuan Main Judi, Ternyata Diajak Ibunya

Menurutnya, lingkaran judi darat merupakan hal yang sadis. Sekali menang hasilnya bisa jadi berbagai barang. Namun, sekali kalah barang-barang itu akan diminta kembali dengan barang lain.

Hingga akhirnya, pada 2016 ia mengenal judi online. Uang yang ia miliki dijadikan modal bertaruh. Berbagai permainan judi ia jalani. Dari sepak bola hingga tebak angka ia mengasah feeling ya. Lagi-lagi ia gagal, namun kelamaan ia memutuskan untuk berhenti.

"Kalau link diblokir itu tidak juga, alternatif link lain sangat banyak. Tanpa aplikasi peretas, pihak situs judi akan mengirim link baru setiap kali login," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini