SuaraJawaTengah.id - Pemakaman jenazah seorang warga suspect Covid-19 di Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Selasa (22/9/2020) sempat diwarnai penyerangan terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang sedang melakukan pemakaman.
Penyerangan tersebut membuat dua tenaga kesehatan terluka karena dipukuli dan dilempar batu. Mereka juga terpaksa meninggalkan proses pemakaman untuk menyelamatkan diri dari amukan warga.
Akhirnya jenazah tersebut dimakamkan warga tanpa menggunakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Setelah dimakamkan, hasil pemeriksaan sampel swab jenazah yang diketahui bernama Hamam (15) itu ternyata positif Covid-19.
Baca Juga:Dua Kali Absen Rapat di DPR, Menag Masih Penyembuhan Covid-19
Hal itu dipastikan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, Senin (28/9/2020).
"Hasil swab jenazah yang dimakamkan di Dukuh Sawangan positif Covid-19. Hasilnya keluar kemarin (Minggu)" kata Joko.
Menyusul hasil swab tersebut, Joko mengatakan pihaknya sedang melakukan upaya pendekatan kepada warga setempat untuk melakukan tracking terhadap kontak erat maupun warga yang melakukan pemakaman.
"Kami sedang lakukan pendekatan dengan Satgas Covid-19 Desa karena situasi di sana masih belum cukup kondusif setelah terjadi kesalahpahaman," ujarnya.
Menurut Joko, jika situasi sudah kondusif, maka tracking dan pengambilan sampel swab akan dilakukan.
Baca Juga:Peneliti Virginia Temukan Partikel Kecil Virus Corona Menyebar Lebih Luas
"Karena hasil swabnya positif maka perlu dilakukan swab terhadap kontak eratnya. Minimal 36 orang yang harus dilakukan swab," ucapnya.
Sebelumnya, pemakaman pasien suspect Covid-19 di Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Selasa (22/9) diwarnai penyerangan terhadap petugas yang sedang melakukan pemakaman.
Saat itu, tim Gugus Tugas Covid-19 yang terdiri dari tenaga kesehatan dari RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Bumijawa tengah melakukan pemakaman jenazah pasien suspect Covid-19 bernama Hamam (15).
Warga Dukuh Sawangan, Desa Sigedong itu meninggal di RSUD dr Soeselo, Selasa pukul 07.30 WIB setelah diduga terpapar Covid-19. Saat meninggal, hasil pemeriksaan swabnya belum keluar.
Akibat kejadian tersebut, dua tenaga kesehatan yang berasal dari RSUD dr Soeselo mengalami luka-luka karena dipukuli dan dilempar batu. Identitas keduanya yakni Ida Wahyu (41), dan Waras (38).
Tak hanya melakukan penyerangan, ratusan warga juga sempat merusak mobil Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Bumijawa.
Mobil yang digunakan para petugas pemakaman untuk menyelamatkan diri itu sempat dikepung saat akan meninggalkan lokasi pemakaman.
Kontributor : F Firdaus