Gawat! 9 Alat Deteksi Dini Tsunami di Kabupaten Cilacap Rusak

Bencana tsunami menjadi ancaman bagi masyarakat yang berada di pesisir selatan pulau jawa

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 01 Oktober 2020 | 16:30 WIB
Gawat! 9 Alat Deteksi Dini Tsunami di Kabupaten Cilacap Rusak
[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]

Tri Komara menyadari akan bahanya potensi gempa dan tsunami yang bisa melanda wilayah perairan Cilacap. Sebenarnya memang kondisi tersebut mungkin terjadi sejak dahulu. Namun karena saat ini adanya era media sosial, masyarakat memiliki persepsi lain.

"Kita intinya selalu siap siaga. Itu kan istilahnya warning kepada masyarakat. Menyiapkan mitigasi masing-masing pada diri sendiri dan keluarga untuk keselamatan mereka. Minimal kita sosialisasi ke daerah yang rawan gempa bumi dan berpotensi tsunami. Kemudian pembentukan desa tangguh bencana di desa atau kelurahan yang berpotensi termasuk simulasi," ujarnya.

Sebenarnya tahun ini Kabupaten Cilacap mendapatkan anggaran tambahan untuk pengadan alat EWS sebesar Rp 600 juta. Namun karena adanya pandemi Covid-19 sehingga dialihkan tahun depan.

"Kita inginnya membelikan dua unit alat EWS yang bagus. Kalau yang milik BMKG itu harganya miliaran, memang bagus ada di kota satu, sama di daerah Pantai Jetis. Kalau yang mau kita beli harganya sekitar Rp 300 juta, mahal banget ya tidak, tapi mudah-mudahan tidak gampang keropos," ujarnya.

Baca Juga:Heboh Potensi Tsunami di Selatan Pulau Jawa, Ini Kata Peneliti Unsoed

Lebih lanjut Tri menjelaskan, belum ada pabrik khusus yang membuat alat EWS. Selama ini yang beredar dan digunakan merupakan kanibal dari hasil buatan perorangan.

"Sirinenya beli sendiri, terus boks nya juga beli sendiri. Tidak ada yang ready. Pabrik EWS tsunami belum ada," tandasnya. 

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini