SuaraJawaTengah.id - Dua kelompok massa terlibat bentrok, yang mengakibatkan seorang pedagang sate ayam terluka. Keributan itu terjadi di Pasar Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (4/10/2020) malam.
Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com ada sederet fakta menarik dari kejadian tersebut. Berikut perinciannya:
1. Diawali Aksi Lempar Batu
Bentrokan di dekat Pasar Pedan, Klaten, diawali kedatangan empat orang ke rumah salah satu warga Kampung Sewu, Desa Keden, sekitar pukul 18.30 WIB. Para tetangga warga Kampung Sewu itu tidak mengetahui permasalahan yang terjadi.
Baca Juga:Akhirnya, Polisi Tangkap Otak Aksi Penyerangan di Mertodranan Solo
Namun, warga yang dicari keempat orang tersebut kemudian dipukul menggunakan besi. Setelahnya, keempat orang tersebut meninggalkan kampung.
Selepas Isya, ada rombongan yang datang kembali ke Kampung Sewu. Kali ini, jumlah massa yang datang lebih banyak. Di dalam kampung mereka berteriak-teriak dan sempat terjadi aksi saling lempar batu.
2. Salah Paham
Aparat Polres Klaten masih menyelidiki penyebab terjadinya keributan di sekitar Pasar Pedan. Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh dari kepolisian, keributan itu terjadi akibat kesalahpahaman masalah pribadi.
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan awalnya murni permasalahan pribadi namun kemudian diinformasikan melalui media sosial. Teman-teman yang punya masalah itu kemudian berdatangan sehingga terjadi keributan.
Baca Juga:Mencekam Tawuran di Ciledug Tadi Malam, Polisi Tangkap 16 Orang
3. 74 Orang Ditangkap
Polisi menangkap 74 orang dari lokasi keributan di sekitar Pasar Pedan, Klaten, Minggu malam itu. Puluhan orang itu kemudian dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut.
4. Bakul Sate Jadi Korban
Ada tiga orang terluka akibat terkena pukulan massa yang terlibat bentrokan di Pasar Pedan. Salah satu dari mereka adalah pedagang satai.
Seorang pedagang ayam bakar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, warga yang lewat dicegat dan dipukuli.
"Ada warga yang baru lewat dicegat kemudian dipukuli. Ada juga pedagang yang baru berjualan dipukuli. Mereka dipukuli menggunakan kayu," katanya.
5. Jalan Ditutup
Keributan antarkelompok itu bubar setelah aparat kepolisian berdatangan lokasi. Peristiwa itu juga membuat para pedagang kuliner yang berjualan di sepanjang emperan toko menutup lapak mereka. Begitu pula dengan toko-toko yang berdekatan dengan Pasar Pedan.
Hingga pukul 23.00 WIB, ruas Jl Ronggowarsito di Pasar Keden masih ditutup aparat untuk mengantisipasi keributan susulan. Pecahan botol kaca dan batu masih berserakan di jalan.