Rawat Satu Pasien Corona Selama 16 Hari Biayanya Rp 184 Juta

Merawat pasien positif COVID-19 biayanya bisa mencapai Rp 184 juta per pasien.

Iwan Supriyatna | Stephanus Aranditio
Selasa, 17 November 2020 | 07:49 WIB
Rawat Satu Pasien Corona Selama 16 Hari Biayanya Rp 184 Juta
Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Merawat pasien positif COVID-19 biayanya bisa mencapai Rp 184 juta per pasien. Hal tersebut dikatakan oleh Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany.

Hasbullah mengungkapkan dalam survei beberapa rumah sakit di 9 provinsi, biaya tertinggi perawatan pasien Covid-19 mencapai Rp 446 juta.

"Sementara rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien COVID-19 adalah Rp 184 juta. Dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap," kata Hasbullah dalam diskusi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), ditulis Selasa (17/11/2020).

Hasbullah juga menekankan bahwa COVID-19 menimbulkan beban dan merugikan negara karena biaya itu masih menjadi tanggungan negara yang menggunakan dana APBN untuk penanganannya.

Baca Juga:Makin Bertambah, Pasien Corona di RSD Wisma Atlet Kini Tembus 2.428 Orang

"Pengeluaran negara mencapai Rp 800 triliun (APBN, APBD, dan dana desa) untuk pengobatan hingga program pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19," ungkapnya.

Dana sebesar itu, kata Hasbullah bisa ditekan dengan tindakan pencegahan melalui disiplin protokol (3M) memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan yang jika dihitung hanya membutuhkan masker kain senilai Rp 5.000 per hari atau bahkah bisa dicuci ulang.

"Lebih baik kita mengeluarkan Rp 5.000 sehari dan mengupayakan disiplin 3M, ini yang harus kita pikir panjang. Jangan hanya berpikir buat hari ini atau besok saja,” pungkas Hasbullah.

Dalam kesempatan yang sama Juru Bicara Satgas COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro menambahkan dengan disiplin protokol kesehatan 3M, masyarakat juga membantu para tenaga medis agar kasus positif tidak melonjak terus.

"Dampak mencegah penularan COVID-19 melalui 3M ini sangat luar biasa, selain membantu nakes, juga mengurangi beban daya tampung ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19," ucap dr Reisa.

Baca Juga:Tambah 1.165, Total Akumulatif Covid-19 DKI Hari Ini Capai 118.627 Kasus

Sebagai informasi, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 467.113 orang di Indonesia sejak Maret 2020, 59.911 di antaranya masih dalam perawatan, 391.991 orang sembuh, dan 15.211 jiwa meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini