Hindari Stres, Ada Bilik Asmara untuk Pengungsi Merapi

Bilik cinta menjadi fasilitas para pengungsi untuk berhubungan suami istri

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 17 November 2020 | 09:59 WIB
Hindari Stres, Ada Bilik Asmara untuk Pengungsi Merapi
Suasana “bilik cinta” di posko pengungsian di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan. Bilik ini dapat digunakan pengungsi untuk melakukan urusan yang bersifat pribadi. (Suara.com/Angga Haksoro Ardhi)

“Kebutuhan biologis tentunya akan dipenuhi oleh tempat yang kita sediakan, jadi resmi. Tentunya harus memperlihatkan surat nikah. Suami-istri yang disitu, tidak boleh sembarangan,” kata Risyanto.

Bilik asmara akan dijaga oleh petugas penanggung jawab bilik. Pasangan suami istri yang akan menggunakan “bilik asmara” bisa mendaftar ke personel organisasi pengurangan risiko bencana dari desa masing-masing.   

Di dalam ruangan khusus privasi itu tersedia kamar mandi dan kasur. Ruangan akan dijaga oleh petugas dan khusus dipeuntukan bagi para pengungsi. 

Pada tanggap bencana Merapi kali ini, BPBD Magelang mengenalkan sistem penanganan baru yang mengutamakan inisiatif warga terdampak. Pengungsi dilibatkan aktif dalam pengelolaan posko pengungsian. 

Baca Juga:Waspadai Bahaya Lahar Dingin, BPBD Kota Yogyakarta Tingkatkan Kesiapsiagaan

“Biarkan mereka benar-benar menjadi pengungsi yang aktif, berinisiatif. Bahkan masak pun mereka bisa ikut di dalamnya. Sehingga masalah selera makan tidak menjadi masalah.”

Posisi BPBD kata Edy, hanya sebagai fasilitator. Dibantu relawan sebagai pelengkap pengelolaan tempat pengungsian. Pemain utama dalam manajemen pengungsian adalah warga terdampak itu sendiri. 

“Dalam desa bersaudara itu sudah ada SOP antar desa, soal siapa yang menjadi penanggung jawab di bidang apa. Sehingga kami ingin betul-betul menjadi pendamping. Saya menggunakan istilah pengungsi yang aktif,” kata Edy.

Menurut Edy, melibatkan warga terdampak dalam manajemen penanganan bencana dapat mengurangi tingkat kejenuhan. Keluhan para pengungsi bisa ditekan dan efektif mengurangi depresi yang dapat menyebabkan stres. 

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Baca Juga:Terapkan Jaga Jarak, BPBD Magelang Bangun 1.015 Bilik Pengungsian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini