SuaraJawaTengah.id - Calon walikota-wakil walikota Solo, Bagyo Wahyono-FX Supardjo terus memperdalam materi dan persiapan diri jelang debat kedua yang akan berlangsung 3 Desember, atau H-6 sebelum pencoblosan.
Debat kedua Pilkada Solo 2020 nanti mengambil tema "Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif dalam Keberagaman Melalui Kolaborasi dan Penguatan Civil Society".
Ketua Tim Pemenangan Bajo, Robert Hananto mengatakan pihaknya tak akan mengikuti kisi-kisi yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo.
"Pak Bagyo dan Pak Supardjo lebih banyak mematangkan wawasan dengan tim internal kami. Jadi lebih pada belajar sendiri," kata Robert, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga:Pendaftaran Gibran Diprotes FPI, Kapolresta Surakarta Beri Jawaban Tegas
Tim pemenangan Bajo bisa jadi kapok dengan kisi-kisi KPU Solo saat debat perdana yang dinilai Robert lebih kepada kurlikulum.
Robert menjelaskan, kampanye door to door yang selama ini terus dilakukan secara tidak langsung membuka pandangan dan paham secara langsung apa yang dibutuhkan Wong Solo.
"Tidak ada senjata khusus juga. Kami hanya mematangkan melalui beberapa simulasi debat, dan paslon kami dalam kondisi siap," tegasnya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti memaparkan untuk teknis debat kedua nanti tak jauh beda saat agenda serupa yang pertama.
Nantinya, debat kedua akan berlangsung selama 120 menit, dengan rician 90 menit debat dan 30 menit iklan layanan masyarakat.
Baca Juga:FPI Tuding Gibran Bikin Kerumunan, Mabes Polri: Silakan Tanya Bawaslu
"Untuk yang kedua nanti akan disiarkan langsung televisi swasta lokal dan live streaming media sosial milik kami (KPU Kota Solo)," paparnya.
Nurul menambahkan, nantinya saat debat kedua ada delapan segmen plub sejumlah pertanyaan dari masyatakat.
"Untuk materi debat, kami melibatkan lima orang tim penyusun. Baik dari akdemisi, birokrasi, aktivis, dan budayawan," tukas dia.
Kontributor : RS Prabowo