Ruang Isolasi di Jateng Sudah Terisi 75 persen, Tersisa 1.235 Kamar Tidur

Penuhnya rumah sakit tersebut akibat meningkatnya pasien positif Covid-19 di Jawa Tengah

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 25 November 2020 | 15:14 WIB
Ruang Isolasi di Jateng Sudah Terisi 75 persen, Tersisa 1.235 Kamar Tidur
Ilustrasi Covid-19. (Suara.com/Eko Faizin)

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Jawa Tengah menyebutkan, tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 di Jawa Tengah sudah terisi 75 persen. Bahkan, tempat untuk isolasi sudah mulai penuh di beberapa rumah sakit di Jateng. 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 5124 tempat tidur untuk isolasi namun sudah terpakai separuh lebih jumlah tempat tidur yang telah disediakan Pemprov Jateng.

"Kita sudah menyiapkan 5124 kamar tidur isolasi sudah terpakai 3889 dan masih tersedia 1235 kamar tidur untuk isolasi," jelasnya kepada awak media, Rabu (25/11/2020). 

Meski tempat tidur untuk isolasi sudah terisi 75 persen, ia meminta agar masyarakat tak khawatir. Di beberapa tempat masih ada rumah sakit yang kosong sebagai tempat rujukan pasien Covid-19. 

Baca Juga:Duh! Sejumlah Wilayah di Jateng Tak Punya Alat Penyimpan Vaksin Covid-19

"Kita punya sistem rujukan elektronik untuk mengatur mana rumah sakit yang penuh dan mana rumah sakit yang kosong," ujarnya. 

Untuk itu, ia meminta agar rumah sakit rujukan yang ada di Jateng menambah tempat tidur untuk isolasi maupun ICU. Ia menyebutkan, sudah ada rumah sakit yang menambah tempat tidur isolasi sekitar 500 tempat tidur dan 68 tempat ICU. 

"Kedepan jumlahnya akan terus bertambah," imbuhnya. 

Ia menambahkan, untuk tempat tidur isolasi sistemnya tak membuat gedung baru. Untuk ruang isolasi, pihaknya akan menggeser atau memanfaatkan tempat tidur ruangan rumah sakit yang longgar untuk dijadikan tempat isolasi. 

"Jadi yang tadinya untuk pasien umum akan kita geser atau rubah menjadi ruangan isolasi Covid-19," ujarnya. 

Baca Juga:INFOGRAFIS: Jadi Pahlawan Covid-19 dengan Tracing!

Tak hanya ruangan, untuk tenaga medis yang awalnya untuk pasien umum juga akan dijadikan tenaga medis khusus Covid-19 jika terdapat penambahan ruang isolasi. Untuk itu, ia memastikan jika terdapat penambahan tempat isolasi pihaknya sudah siap. 

"Kalau ruangnya kurang lagi, tinggal kita geser lagi," imbuhnya. 

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini