"Berkali-kali saya dihianati oleh pria, saya sempat menjalin hubungan dengan sesama jenis," ucapnya.
Hingga akhirnya, pada tahun 2005 Bunga memasuki dunia prostitusi di sebuah lokalisasi yang sama. Semenjak itu, ia mulai banyak melayani pria hidung belang baik dalam maupun luar kota.
"Kebanyakan yang saya layani itu yang sudah punya istri," katanya.
Di sela-sela waktunya melayani pria hidung belang, Bunga harus membagi waktunya pada keluarga. Apalagi, di rumah ada tiga anak hasil dari hubungannya dengan pria yang menghianatinya.
Baca Juga:Selama 2020, Kasus HIV/AIDS di Calon Ibu Kota Negara Bertambah
"Saya harus membagi waktu karena saya punya anak," paparnya.
Sekitar 10 tahun telah berlalu, pekerjaan Bunga menjadi PSK ternyata mempunyai dampak besar pada kehidupannya. Pada tahun 2015 dia dinyatakan terpapar virus HIV.
"Saya coba cek kesehatan ternyata positif HIV," imbuhnya.
Saat itu, dia mulai gusar. Bunga takut jika pelanggannya tau Bunga terpapar HIV. Akhirnya, Bunga menemukan alasan yang tepat agar pelanggannya tak terpapar HIV.
"Saya mewajibkan pelanggan saya pakai kondom," ucapnya.
Baca Juga:PSK Dirampok Pelanggan Usai Bercinta, Ternyata Cuma Gelang Emas Imitasi
Perjalanan hidup membawa Bunga ketemu seorang buruh yang kemudian menikahinya. Semenjak itu, Bunga pensiun dari dunia prostitusi. Perkawinan mereka membuahkan seorang anak.