Ratusan KPPS Reaktif Covid-19, Begini Jalannya Pilkada di Pemalang

KPPS-nya kurang dari jumlah ideal yakni tujuh orang ketika tahapan pemungutan suara berlangsung

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 09 Desember 2020 | 18:29 WIB
Ratusan KPPS Reaktif Covid-19, Begini Jalannya Pilkada di Pemalang
Sejumlah pemilih mencoblos di salah satu TPS pilkada Kabupaten Pemalang, Rabu (9/12/2020). Jumlah KPPS di puluhan TPS kurang dari tujuh orang‎ karena ada yang reaktif dan positif Covid-19. (Suara.com/F Firdaus)

SuaraJawaTengah.id - Ratusan petugas tempat pemungutan suara (TPS) di pilkada Kabupaten Pemalang reaktif usai rapid test. Selain itu,  puluhan di antaranya dinyatakan positif Covid-19 begitu dilakukan swab test.

Akibatnya, ada puluhan TPS yang jumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)-nya kurang dari jumlah ideal yakni tujuh orang ketika tahapan pemungutan suara berlangsung, Rabu (9/12/2020).

Salah satunya adalah di TPS 30 Desa Pemulihan, Kecamatan Warungpring. Di TPS ini, hanya ada lima orang KPPS yang bertugas atau total tujuh orang dengan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas). Mereka bertugas melayani 220 pemilih yang tercantum dalam Daftar‎ Pemilih Tetap (DPT).

"Jumlah KPPS berkurang karena ada yang hasil rapid testnya reaktif sehingga mereka isolasi mandiri dan tidak bisa bertugas," ujar Ketua TPS 30, Jaziroh kepada Suara.com, Rabu (9/12/2020).

Baca Juga:Perolehan Suara Gibran Jauh di Bawah Target

Menurut dia, jumlah KPPS yang berkurang tersebut tak menjadi kendala dalam proses pemungutan suara dan penghitungan suara.

"Pemungutan dan penghitungan suara berjalan lancar. Tidak ada kendala," kata Jaziroh.

Dari lima orang KPPS termasuk Jaziroh, pembagian tugasnya yakni ‎dua orang di bagian pendaftaran, dua orang di bagian penyerahan surat suara dan membantu ketua KPPS, dan satu orang di bagian kotak suara dan pemberian tinta.

"Jadi di bagian penyerahan surat suara dan membantu ketua KPPS biasanya ada tiga orang‎ jadi dua orang dan di bagian jaga kotak suara dan tinta dilakukan sekaligus oleh satu orang," jelas Jaziroh.

Proses pemungutan suara sendiri menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai ketentuan KPU. Pemilih yang datang ke TPS terlebih dahulu diminta mencuci tangan di tempat cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir yang sudah disediakan di pintu masuk TPS.

Baca Juga:Pilkada Solo, Gibran-Teguh Masih Unggul Telak Versi Hitung Cepat PDIP

Setelah itu, pemilih diberikan sarung tangan plastik dan dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun oleh petugas dari Linmas. Jika suhu tubuhnya di bawah 37,3 persen, pemilih dipersilakan masuk ke dalam TPS untuk mencoblos di bilik suara yang sudah disediakan.

‎Setelah selesai menggunakan hak pilihnya, pemilih ditetesi tinta menggunakan pipet dan keluar melalui pintu yang berbeda dari pintu masuk. Mereka juga diminta kembali mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Jaziroh mengatakan, dari‎  DPT sebanyak 220 orang, pemilih yang datang ke TPS berjumlah 155 orang. 

"Pemilih yang tidak datang menggunakan hak suaranya rata-rata karena di perantauan. Mungkin pengaruh pandemi Covid-19 juga ada," ujar dia.

Jaziroh menyebut, mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan suara selesai sekitar pukul 15.00 WIB. "Kotak suara beserta surat suara sudah kami kirim ke PPS," katanya.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Warungpring, Arifin mengatakan, ada enam TPS di Kecamatan Warungpring yang jumlah KPPS-nya kurang dari tujuh orang.

"TPS yang jumlah KPPS-nya lima orang ada empat TPS, kemudian yang KPPS-nya enam orang ada dua TPS," kata Arifin, Rabu (9/12/2020).

Menurut Arifin, berkurangnya jumlah KPPS tersebut setelah dilakukan rapid test terhadap 918 KPPS dan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

‎"Setelah dilakukan rapid test, yang hasilnya reaktif ada 54 orang. Mereka semua kemudian dilakukan tes swab, hasilnya ada 47 orang yang positif Covid-19. Di satu TPS ada yang positif tiga orang, ada yang empat orang," ujarnya.

‎Arifin mengatakan, KPPS yang hasil swabnya positif langsung menjalani isolasi mandiri. Tugas mereka kemudian digantikan oleh KPPS dari TPS lain yang jumlah KPPS-nya tujuh orang. 

"Jadi kami tadi malam lakukan penggeseran. TPS yang jumlah KPP-nya tujuh orang digeser ke TPS terdekat yang KPPS-nya kurang dari lima orang," ujar dia.

‎Kendati jumlah KPPS-nya kurang dari jumlah ideal, Arifin menyebut pelaksanaan tahapan pemungutan suara berjalan dengan lancar. "Tidak ada kendala. Semua berjalan lancar," tandasnya.

Sebelumnya, anggota KPU Pemalang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Agus Setiyanto ‎mengatakan, dari jumlah total KPPS dan Linmas yang sudah menjalani rapid test sebanyak 25.943 orang, 754 orang di antaranya hasilnya reaktif. 

Menurut dia, petugas TPS yang hasil rapid testnya reaktif tersebut tidak boleh bertugas dan harus menjalani isolasi mandiri meskipun menurut Dinas Kesehatan tetap bisa bertugas asalkan sudah isolasi mandiri.

‎"Petugas TPS yang reaktif tetap tidak boleh bertugas untuk keamanan dan kenyamanan bersama‎. Supaya rekannya dan pemilih tidak takut," kata Agus kepada Suara.com, Selasa (8/12/2020). 

Dengan banyaknya petugas TPS yang reaktif, Agus mengakui nantinya ada banyak TPS yang jumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) kurang dari jumlah ideal total sembilan orang.

Hal ini karena untuk dilakukan penggantian atau menunggu hasil pemeriksaan swab waktunya sudah tidak memungkinkan.

"‎Banyak nanti TPS yang KPPS-nya cuma lima orang atau Linmasnya cuma satu. Sesuai ketentuan KPU, minimal lima boleh. Kalau ada yang kurang dari lima orang, diambil dari TPS di sekitarnya yang jumlah tujuh atau enam. Jadi ada yang digeser," jelasnya.

‎Agus mencontohkan di wilayah Kecamatan Moga, dari 160 TPS, terdapat 80 TPS yang jumlah petugasnya hanya ada enam orang karena ada yang reaktif setelah rapid test. "Jadi hanya setengahnya saja yang petugas TPS-nya komplit‎," ujarnya.

Catatan Redaksi: Tulisan ini merupakan hasil kerjasama antara Jaring.id dan Suara.com. Pada Pilkada 2020, kami fokus untuk memproduksi berita terkait penerapan protokol kesehatan dalam pemungutan suara.

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini