Vaksin Diberikan Gratis, Ganjar Antisipasi Praktek Jual Beli

Menurut Ganjar yang menjadi masalah adalah ketika ada orang tidak sabar untuk segera mendapatkan vaksin

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Desember 2020 | 05:49 WIB
Vaksin Diberikan Gratis, Ganjar Antisipasi Praktek Jual Beli
Ilustrasi vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mewanti-wanti jajarannya untuk mengawal program vaksinasi Covid-19. Jangan sampai ada praktek jual beli vaksin Cooroma

Menurut Ganjar, Usai Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa vaksin Covid-19 adalah gratis, maka seluruh jajaran di Pemprov Jateng harus benar-benar mewujudkan itu.

"Pak Jokowi sudah merespon apa yang menjadi keinginan masyarakat. Ketika orang bimbang apakah vaksin bayar atau tidak, Presiden menjawab itu dengan menggratiskan. Bahkan, pak Jokowi juga menjawab keraguan atas vaksin, dengan menjadi orang pertama yang disuntik," kata Ganjar, Kamis (17/12).

Namun begitu, bukan tidak mungkin ada pihak-pihak yang nantinya menyalahgunakan kebijakan vaksin gratis ini. Maka, Ganjar sudah melakukan antisipasi dengan memerintahkan jajarannya di Pemprov jateng mengebut pendataan siapa-siapa yang menjadi sasaran vaksinasi.

Baca Juga:Turki Pesan 50 Juta Dosis Vaksin Sinovac, Tiba Beberapa Hari Lagi

"Termasuk menyiapkan sistem antriannya, agar semua berjalan baik. Dengan data yang baik, prioritasnya ada dan kalau bisa mendekati sampai kepada Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari masing-masing penerima, maka itu bisa diberikan dengan baik. Jika masyarakat menerima itu sesuai urutannya, maka itu beres," jelasnya.

Yang jadi masalah lanjut dia, adalah ketika ada orang tidak sabar untuk segera mendapatkan vaksin. Mereka yang tidak sabar itu, kemudian mencari jalan lain yang memungkinkan adanya orang menyalahgunakan kewenangannya.

"Ini yang harus diantisipasi. Maka di Jateng saya sudah minta pendataan, bagaimana urut-urutannya, prioritasnya, berapa jumlahnya sampai pada sistem antriannya sehingga bisa dicover dengan baik. Diluar itu, tentu tidak masuk dalam kewenangan dan sistem yang ada di kami," jelasnya.

Pihaknya menekankan semua jajarannya khususnya yang menangani vaksinasi untuk memegang teguh integritas. Tidak boleh ada yang menyalahgunakan bahkan mengambil keuntungan dari program vaksinasi ini.

"Tentu yang swasta, kami harapkan juga mengikuti langkah kami ini," tutupnya.

Baca Juga:Pemprov Lampung Siap Anggarkan Dana Vaksin Covid-19 Gratis di APBD

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Hal ini menyusul adanya keraguan di masyarakat tentang vaksinasi, apakah berbayar atau tidak.

"Setelah menerima banyak masukan masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi yang disiarkan lewat YouTube Sekretariat Kepresidenan, Rabu (16/12).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini