SuaraJawaTengah.id - Vila Taman Raya yang terlatak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah mendadak ramai usai disebut sebagai pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Belakangan diketahui, sekitar tahun 2000-an villa tersebut memang dikenal ramai karena mahasiswa sering mengadakan event di lokasi tersebut.
Penjaga Vila Taman Raya, Subandyo (62) mengatakan, Vila Taman Raya setahun belakangan sepi lantaran banyak bangunan yang harus direnovasi. Pemilik Vila Taman Raya memilih menutup vila tersebut hingga renovasi selesai.
"Tak ada penghuninya. Baru renovasi," jelasnya kepada suara.com, Senin (28/12/2020).
Baca Juga:Pak Karso Latih Pemuda-pemuda Cerdas Jadi Teroris JI, Dikirim ke Suriah
Bahkan saat ini, warna rumah yang disebut menjadi tempat tinggal teroris jaringan Jamaah Islamiyah itu baru saja dicat hingga nampak baru. Dia mengaku tak tau warna rumah tersebut saat dibuat tempat tinggal teroris.
"Ini warnanya baru, kalau yang lama sepertinya putih. Namun bisa salah bisa bener ya, soalnya kalau rumah yang lama-lama itu warnanya putih," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, rumah berwarna oranye itu pernah ditempati sekitar sepuluh teroris jaringan Jamaah Islamiyah yang semuanya laki-laki.
Dia mengaku, sudah satu tahun 8 villa di komplek ini tidak menerima kunjungan wisatawan, tidak terkecuali villa bercat kuning tersebut.
Padahal, pada 2000-an lalu, villa tersebut seringkali diramaikan dengan event-event yang diadaakan oleh berbagai komunitas dan organisasi mahasiswa.
Baca Juga:Ada Pusat Pelatihan Teroris di Barat Daya Kota Solo
"Sudah setahun tidak ada yang nginap, villanya juga banyak yang sedang direnovasi termasuk yang ini," kata dia sembari menunjuk villa yang menjadi markas latihan.
Ketua RW 05 Gintungan, Rukiman menjelaskan, berdasarkan informasi yang dia terima, kelompok teroris itu menyewa villa selama dua hari.
"Tidak ada masyarakat yang tahu, termasuk yang jaga vila. Info yang kami terima cuma sewa dua hari," ungkap dia.
Kontributor : Dafi Yusuf