Terkena Proyek Gerbang Borobudur, Satu Sekolah Ini Dipindah

Sekolah dipindah karena terkena proyek pembangunan gerbang menuju Candi Borobudur

Budi Arista Romadhoni
Senin, 04 Januari 2021 | 19:08 WIB
Terkena Proyek Gerbang Borobudur, Satu Sekolah Ini Dipindah
SDN Blondo 1 yang akan digusur karena terkena proyek gerbang Borobudur. (Suara.com/Angga Haksoro Ardi)

SuaraJawaTengah.id - Pembangunan gerbang menuju Candi Borobudur di kawasan Blondo, Kecamatan Mungkid, Magelang, menggusur bangunan sekolah dasar. Siswa sekolah tersebut dipindah ke SD terdekat.

Sekolah yang terkena proyek pembangunan gerbang menuju Candi Borobudur adalah SDN Blondo 1. Lokasi sekolah berada di tepi Jalan Magelang-Yogyakarta.

Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id, Senin (4/1/2021), bangunan sekolah sudah mulai dibongkar. Atap sekolah diturunkan serta dipasang seng menutupi kawasan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin mengatakan, siswa SDN Blondo 1 akan dipindah (regrouping) ke SDN Blondo 3.

Baca Juga:Resmi Dibubarkan, Polres Magelang Pantau Simpatisan Front Pembela Islam

Siswa SDN Blondo 1 dipindah karena selain terkena proyek pembangunan gerbang menuju Borobudur, juga karena siswanya hanya sedikit. Pada tahun ajaran ini siswa SDN Blondo 1 hanya 65 anak.

“Jadi pertama kena proyek. Kedua menguatkan karena (siswanya) sudah sedikit itu terus di-merger, di-regrouping dengan SD Blondo 3 yang lokasinya hanya menyebrang jalan,” kata Aziz.

Kepala SDN Blondo 3, Wuryaningsih mengatakan, siswa pindahan dari SDN Blondo 1 sebanyak 64 anak karena satu siswa dilaporkan pindah ke luar kota. Sehingga saat ini jumlah siswa SDN Blondo 3 menjadi 306 anak.

Menurut Wuryaningsih, SDN Blondo 3 juga merupakan hasil regrouping dari SDN Blondo 2 yang dulu lokasinya bersebelahan. “Dulu SDN Blondo 2 dan Blondo 3. SD Blondo 2 di-regrouping menjadi SDN Blondo 3. Nantinya jadi SDN Blondo.”

Menurut Kepala Sekolah, pemindahan ini tidak akan mengganggu para siswa. Lokasi sekolah masih berdekatan dan kebanyakan siswa tinggal tidak jauh dari SDN Blondo 3.

Baca Juga:Alun-alun Kota Magelang Steril dari Perayaan Tahun Baru

Bupati Magelang Zaenal Arifin mendukung pemerintah pusat membangun gerbang Kalpataru sebagai salah satu pintu masuk ke kawasan Candi Borobudur.

Dijadikanya Borobudur sebagai kawasan wisata super prioritas, akan membawa dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Magelang. “Tentunya akan ada banyak penataan. Salah satunya menata gerbang masuk di wilayah Kabupaten Magelang. Salah satunya pintu Blondo,” kata Zaenal.

Pemerintah berencana membangun 4 gerbang masuk menuju kawasan wisata Candi Borobudur. Empat gerbang tersebut akan dibangun di Klangon yang berbatasan dengan Kulonprogo, Salaman, Palbapang, dan Blondo.

Salah satu gerbang telah selesai dibangun yaitu gerbang Samudra Raksa di perbatasan Klangon. Desain Samudra Raksa diambil dari relief Candi Borobudur.    

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini