Awas! Meluncur Sejauh 1.800 Meter, Wedus Gembel Mulai Keluar dari Merapi

Aktivitas Gunung Merapi terus menunjukan peningkatan, terbaru wedus gembel terpantau meluncur sejauh 1.800 meter

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 19 Januari 2021 | 10:06 WIB
Awas! Meluncur Sejauh 1.800 Meter, Wedus Gembel Mulai Keluar dari Merapi
Pantauan puncak merapi dari BPPTKG (Instagram/@bpptkg).

SuaraJawaTengah.id - Gunung Merapi kembali menunjukan aktivitas terbarunya. Pada Selasa (19/1/2021) dini hari mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 500 meter.  Arah luncuran awan panas  ke barat daya atau hulu Kali Krasak sejauh 1.800 meter.

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini belakangan terus menunjukan peningkatan aktivitasnya. Masyarakat diminta waspada jika terjadi erupsi. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 02.27 WIB itu memiliki durasi 209 detik dengan amplitudo maksimum 60 mm.

"Jarak luncur kurang lebih 1.800 meter ke arah barat daya ( Kali Krasak-Kali Boyong ). Teramati tinggi kolom 500 meter di atas puncak. Angin bertiup ke timur," kata Hanik dilansir dari ANTARA

Baca Juga:Peta Bahaya Merapi Berubah, Desa di Sekitar Kabupaten Magelang Belum Aman

Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG mencatat 30 kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 300-900 meter mengarah ke barat daya.

BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 60 mm dan durasi 209 detik, 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-46 mm dan durasi 24-103 detik, serta dua kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm, dan durasi 9-16 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 34-75 mm, dan durasi 7.2-7.4 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Cuaca di gunung itu cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 14-20 derajat selsius, kelembaban udara 71-93 persen, dan tekanan udara 563-686 mmHg.

Sebelumnya, per 14 Januari 2021 BPPTKG mencatat volume kubah lava Gunung Merapi telah mencapai 46.766 meter kubik dengan laju pertumbuhan sekitar 8.500 meter kubik per hari.

Baca Juga:Hadapi Cuaca Ekstrem dan Aktivitas Merapi, Ganjar: Semuanya Siaga!

Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8 hingga 14 Januari 2021, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan meliputi area dalam radius lima kilometer dari puncak gunung.

BPPTKG menyarankan aktivitas penambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi di kawasan rawan bencana dihentikan serta meminta para pelaku wisata dan pendaki tidak melakukan kegiatan di kawasan rawan bencana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini