"Dia tidak mau sekolah karena sekolahnya di Kelurahan Tegalsari jauh, harus menyeberang pakai rakit. Kadang tidak ada yang nyebrangin. Pernah pindah ke SD yang di Kelurahan Muarareja biar tidak usah nyeberang, tapi akhirnya juga keluar karena jalannya jauh dan rusak," ujar Sumiyati, 46, ibu Prasetyo.
Selain bersama Prasetyo, Sumiyati tinggal di Kampung Tirang bersama suami dan tiga anaknya yang lain. Dua kakak Prasetyo juga tak tamat SD dan bekerja menjadi ABK di kapal pencari cumi.
"Suami juga nelayan tapi ini lagi nggak melaut, mau buat warung. Kalau anak yang paling kecil usianya 4 tahun. Nggak tahu nanti sekolah apa nggak," tuturnya.
Kontributor : F Firdaus
Baca Juga:Awas Kualat! Mitos Angker Sukses Merawat Alam di Desa Margoyoso Magelang