SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 170 rumah di Desa Karangsono, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak porak poranda diterjang angin puting beliung.
Beberapa warga Kabupaten Demak terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mengatakan, sampai saat ini ada 18 jiwa yang terpaksa diungsikann di balaidesa dan sekolah TK.
"Ada 18 jiwa yang saat ini diungsikan di balaidesa," jelasnya saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/2/2021).
Baca Juga:Gerak Cepat, Semen Gresik Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir
Sampai saat ini anggotanya sudah membersihkan puing-puing reruntuhan rumah warga dan juga mengevakuasi warga untuk melakukan pendataan secara real time.
"Kita sekarang sudah menerjunkan personel untuk melakukan pembersihan," ujarnya.
Selain tempat pengungsian, pihaknya juga sudah mempersiapkan dapur umum sebagai prasarana untuk mencukupi kebutuhan makanan bagi para pengungsi akibat angin puting beliung.
"Kita juga sudah mempersiapkan dapur umum juga untuk para pengungsi," paparnya.
Rencanya, lusa pihaknya akan melakukan pembersihan dan perbaikan terhadap rumah warga yang rusak agar warga yang terdampak bisa kembali ke rumah masing-masing.
Baca Juga:Kabupaten Bekasi Belum Punya Detektor Puting Beliung
Adapun wilayah yang terdampak diantaranya:
1. Dukuh Krajan RW 02 :
RT 05 : 1 rumah.
RT 06 : 17 rumah.
RT 07 : 12 rumah.
RT 08 : 34 rumah.
RT 10 : 36 rumah.
RT 11 : 26 rumah.
RT 12 : 30 rumah.
RT 12 : 1 rumah Roboh.
2. Dukuh Ploso RW 3 :
RT 03 : 5 rumah.
RT 04 : 5 rumah.
RT 05 : 2 rumah.
RT 06 : 2 rumah.
Kontributor : Dafi Yusuf