Duh! Ribuan Ulat Menyerbu Desa di Demak, Empat Hari Tak Hilang-Hilang

Tidak ada yang mengetahui kenapa ada ribuan ulat yang menggagu warga demak tersebut

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 09 Maret 2021 | 14:48 WIB
Duh! Ribuan Ulat Menyerbu Desa di Demak, Empat Hari Tak Hilang-Hilang
Ulat-ulat yang menempel di berbagai tempat di Dusun Sidorawuh, Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Demak, Selasa (9/3/2021) (Wartajateng.id/Devan)

SuaraJawaTengah.id - Keberadaan ulat memang membuat manusia terganggu. Hal itu terjadi di Kabupaten Demak

Sekitar ribuan ulat berwarna hitam menyerbu Dusun Sidorawuh, Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Demak, Selasa (9/3/2021).

Dilansir dari Wartajateng.id media jaringan Suara.com, ulat-ulat tersebut terlihat memenuhi pohon bakau yang ada di pinggir jalan Demak.

Salah satu warga, Amronah terlihat sedang menyiram jalanan depan rumahnya untuk mencegah ulat masuk ke dalam. Ia mengaku tak mengetahui kenapa daerahnya diserbu kawanan ulat tersebut. 

Baca Juga:Hanya di Demak, Ojek Unik yang Hanya Beroprasi di Sawah, Namanya Gobah

“Gatau ini kenapa, soalnya tahun-tahun sebelumnya belum pernah kejadian seperti ini, baru ini pertama kali kejadian,” ujarnya di Demak, Selasa (9/3/2021).

Menurutnya ulat mulai menyerbu hingga kadang masuk dalam rumah semenjak dua hari yang lalu.

Amronah mengaku sudah mencoba menjauhkan ulat dengan pemutih pakaian, dibakar, dan menggunakan air dicampur sabun namun tidak berhasil.

Sedangkan warga lainnya, Widati malah mengalami penderitaan yang lebih lama lagi. Sudah semenjak empat hari yang lalu rumahnya diserbu ulat.

“Ulat itu masuk sampai ke dapur, masuk ke wajan, masuk kemana-mana, masuk ke air kamar mandi juga,” ujarnya.

Baca Juga:Tiga Pekan Banjir Tak Surut, Warga Demak Salahkan Pembangunan Tol

Dirinya menuturkan empat hari terakhir sapu lidi dan ijuk selalu ia siapkan di dekat pintu rumah agar bisa langsung membuang ulat di pagi hari. Kain bekas juga ia sumpalkan di celah pintu agar tidak lebih banyak yang masuk.

Widati berharap masalah ini segera dicarikan solusi. Karena meskipun kemarin sudah dilaporkan ke pihak pemerintah desa, namun hingga saat liputan berlangsung belum ada penanganan yang berarti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini