Mudik Lebaran Tak Dilarang, Gubernur Ganjar Ingatkan Protokol Kesehatan

Meski pemerintah tak melarang mudik lebaran, gubernur Jateng Ganjar Pranowo tetap mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 17 Maret 2021 | 09:26 WIB
Mudik Lebaran Tak Dilarang, Gubernur Ganjar Ingatkan Protokol Kesehatan
Ilustrasi mudik lebaran, perantau, pemudik, pendatang. [Shutterstock]

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah pusat melalui Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan tidak melarang mudik lebaran tahun 2021. Padahal, masyarakat belum 100 persen menerima vaksinasi Covid-19. 

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa pelaksanaan mudik lebaran tahun ini harus benar-benar terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir. Mudik lebaran bisa memunculkan klaster baru jika tak diantisipasi. 

"Semua harus diperhatikan nanti, berkaitan orang boleh mudik lebaran. Pertama sistem transportasi mesti ditata, kedua tentu terkait persyaratan-persyaratan prosedur protokol kesehatan benar-benar ketat," kata Ganjar di Semarang, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga:Masih Corona, Menhub Tak Larang Warga Mudik Lebaran 2021

Umpama lanjut dia, yang mau mudik menggunakan angkutan umum wajib melakukan rapid antigen. Atau sesuai aturan Kemenhub yang mewajibkan penumpang kereta api dan pesawat menggunakan GeNose C-19.

"Jadi prosedurnya mesti diperketat. Kalau tidak melakukan itu, menurut saya tidak boleh. Sehingga kita betul-betul harus menyiapkan itu dengan baik," tegasnya.

Meski diizinkan, namun pelaksanaan mudik tahun ini lanjut Ganjar tidak boleh disamakan seperti mudik sebelum pandemi. Jadi mudiknya lanjut dia harus benar-benar terbatas dan ketat.

"Kalau itu mau dilakukan, masih ada waktu untuk menyiapkan, sehingga sarana prasarana transportasi umum itu pemerintah bisa menyiapkan lebih awak. Mereka yang akan mudik mesti dilakukan testing sejak awal dan harus benar-benar ketat," imbuhnya.

Tak hanya itu, Ganjar juga meminta pemerintah menjaga seluruh pintu-pintu masuk ke daerah untuk mengantisipasi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Pengecekan dengan GeNose lanjut dia bisa menjadi alat yang praktis karena bisa mendeteksi dalam waktu singkat.

Baca Juga:Pemerintah Bebaskan Masyarakat Mudik Lebaran Tahun Ini

"Kalau itu dilakukan, maka potensi melakukan mudik secara ketat dan terbatas itu bisa dilakukan. Kalau tidak, tentu kita tidak boleh mengambil resiko yang lebih berat," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini