Banyak Investor Masuk, Harga Tanah di Wonogiri Mulai Bergeliat

Wonogiri termasuk daerah tertinggal di Jawa Tengah, namun harga tanah yang murah investor kini berbondong-bondong ke daerah tersebut

Budi Arista Romadhoni
Senin, 22 Maret 2021 | 11:49 WIB
Banyak Investor Masuk, Harga Tanah di Wonogiri Mulai Bergeliat
Jalur Lintas Selatan di kawasan Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri. [Solopos.com/Instagram/@KitaGiritontro]

SuaraJawaTengah.id - Wilayah Kabupaten Wonogiri memang beberapa tahun belakang menjadi salah satu daerah yang tertinggal di Jawa Tengah. Namun, belakangan para investor mulai melirik, dan membangun industri di Wonogiri. 

Warga Wonogiri memang terkenal sebagai perantau di Ibu Kota, hal itu lah yang membuat dearah ini sulit berkembang. Sebab penduduknya memilih bekerja di luar daerah. 

Namun, kini harga tanah yang masih murah menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Sejumlah investor kini mulai datang ke Kabupaten Wonogiri.  

Dilansir dari Solopos.com, wilayah selatan kabupaten berjuluk Kota Sukses itu bakal menjadi kawasan industri. Pemkab Wonogiri membuka pintu bagi pelaku usaha yang ingin berinvestasi di wilayah selatan, terutama industri pertambangan.

Baca Juga:Tak Kalah dari Gibran, Bupati Wonogiri Luncurkan Aduan Halomasjekek

Bahkan, sejumlah perusahaan mulai melirik wilayah Kabupaten Wonogiri selatan untuk mengembangkan usaha. Daerah yang bakal menjadi kawasan industri antara lain Giritontro, Pracimantoro, dan Giriwoyo.

Kepala Desa Pucanganom, Giritontro, Wonogiri, Sukino, mengatakan hingga kini harga tanah di daerahnya yang bakal masuk kawasan industrimasih normal, belum ada kenaikan signifikan. Harga tanah dekat Jalan Lintas Selatan (JLS) masih Rp100.000 hingga Rp200.000 per meter persegi.

Sedangkan tanah di perdesaan atau kawasan hutan berkisar Rp50.000 hingga Rp60.000 per meter persegi. "Hingga saat ini harga tanah belum terdampak, masih normal. Ada beberapa yang memang mencari tanah di sini. Carinya tanah itu mencapai tiga hektare hingga lima hektare. Namun belum ada kepastian, baru mencari-cari," katanya di Wonogiri, Minggu (21/3/2021).

Menurut Sukino, pihak yang mencari tanah di desa berasal dari berbagai lembaga, pengembang perumahan, dan yayasan.

"Kalau untuk industri atau perusahaan belum ada yang mencari ke sini. Namun di desa kami sudah industri peternakan babon petarangan, disewakan," katanya.

Baca Juga:Perluas Pangsa Pasar Agritech, EDEN FARM Terima Pendanaan Pra-Seri A

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini