Dengan Sri Mulyani, Gibran mengaku membahas masalah Mata Air Cokro Tulung. "Nanti semua bisa dibicarakan. Semua sudah ngumpul. Ke depan akan banyak lagi kolaborasi Soloraya," ujanya.
Gibran melanjutkan pertemuan tujuh kepala daerah Soloraya itu merupakan kelanjutan dari pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Gibran dan Etik menghadap Gubernur, beberapa waktu lalu.
Bus BST dan Mudik Lebaran
Salah satu obrolan kecil yang dibicarakan dalam pertemuan itu adalah keinginan Pemkot agar Batik Solo Trans (BST) dan Bus Tingkat Werkudara diizinkan masuk Solo Baru.
Baca Juga:Gibran Bawa Beras di Mobil, Warganet Baper Sebut Keluarga Jokowi Malaikat
“Nanti akan ada kolaborasi yang lain. Dulu kan ada PT-nya. Apa pun yang terjadi di Sukoharjo, Boyolali, dan daerah Soloraya lain kan berdampak juga ke Solo,” ucap Gibran.
Soal kolaborasi menjelang Lebaran, Gibran menyebut belum ada pembahasan mengingat pemerintah pusat belum pasti mengizinkan perjalanan mudik.
Apabila mudik boleh, akan ada pembicaraan mengenai tata cara maupun aturannya. Pemudik ke Soloraya jamak yang singgah sebentar ke Solo sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman.
“Yang jelas Solo harus siap ketika nanti boleh mudik. Soal rumah karantina, kan rumah sakit lapangan [rumkitlap] masih standby sampai habis Lebaran. Kami enggak ingin kasus yang sudah landai ini naik lagi setelah Lebaran,” katanya.
Baca Juga:Kota Solo Disorot KPK Soal Korupsi, Apa Kata Gibran?