Basmi Lumut, Candi Borobudur Disemprot Minyak Atsiri

Candi Borobudur menjadi bangunan yang dilindungi dan menjadi warisan dunia yang diakui UNESCO

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 08 April 2021 | 13:20 WIB
Basmi Lumut, Candi Borobudur Disemprot Minyak Atsiri
Tim Balai Konservasi Borobudur menyemprot batu candi menggunakan formula minyak atsiri berbahan sereh wangi. Formula alami ini efektif membunuh koloni lumut dan lumut kerak yang menempel pada batuan candi. [suara.com/ Angga Haksoro Ardhi]

Setiap 1 meter persegi batuan candi membutuhkan 0,9 liter campuran minyak atsiri. Diperkirakan membutuhkan 200 liter campuran minyak atsiri sereh wangi untuk menyemprot seluruh badan Candi Borobudur.

Direktur Jenderal Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, menilai inovasi ini sesuai dengan ekosistem perlindungan cagar budaya.
Masyarakat yang membudidayakan sereh wangi dapat mengambil manfaat dari temuan ini. 

“Minyak atsiri tidak tumbuh di laboratorium. Tumbuhnya di masyarakat. Misal kita harus keluar biaya untuk itu, nanti yang merasakan masyarakat. Kita lihat investasi yang pas lah,” kata Hilmar. 

Temuan ini nantinya bisa diaplikasikan pada banyak candi yang tersebar di Indonesia. Bahkan mungkin bisa diekspor ke luar negeri sebagai metode perawatan candi yang ramah lingkungan.  

Baca Juga:Borobudur Segera Jadi Laboratorium Konservasi Cagar Budaya

“Batuan di luar negeri seperti Angkor Wat di Kamboja kan juga punya problem yang sama. Mungkin ini jadi invoasi yang bisa kita ekspor. Bukan mencari uangny, tapi memperlihatkan dari Borobudur lahir begitu banyak inovasi. Dari lokal untuk internasional.”

Hilmar juga mendukung upaya tim inovator BKB untuk mendapat hak paten penemuan minyak atsiri sereh wangi. 

“Teman-teman ini juga demi bangsa dan negara menyerahkan hak kepada negara untuk mengelolanya,” ujar Hilmar.

Hampir seluruh lantai dasar Candi Borobudur telah disemprot minyak atsiri sereh wangi. Penyemprotan dilakukan bertahap per panel batuan, hingga nantinya mencakup seluruh badan candi. 

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Baca Juga:Tercatatkan, Pengunjung Candi Borobudur Capai 8.000 Orang per Hari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak