"Secara nasional, kalangan pekerja paling tinggi. Prosentasenya 50,34%. Kemudian disusul penyalahgunaan di kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 27%," jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak sekali-kali mencoba memakai narkoba. Selain dapat merusak otak dan organ tubuh, pengguna juga bisa berhadapan dengan hukum.
"Makanya edukasi itu utama. Narkoba itu bisa merusak diri dan masa depan. Terlebih saat ini, transaksi narkoba bukan hanya untuk kalangan menengah ke atas, tetapi sudah menyasar masyarakat menengah ke bawah. Makannya ini menjadi keprihatinan bersama," ucapnya.
Baca Juga:Tenaga Medis Asia di AS: Hadapi Pandemi, Serangan Kebencian Anti-Asia