Vaksin Nusantara Tak Direstui BPOM, Ini Kesalahan saat Proses Pembuatannya

Penelitian menghentikan proses penelitian Vaksin Nusantara

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 15 April 2021 | 05:31 WIB
Vaksin Nusantara Tak Direstui BPOM, Ini Kesalahan saat Proses Pembuatannya
Petugas medis melakukan pemeriksaan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi Semarang. [Suara.com/Dafi Yusuf]

"Hal tersebut berpotensi memasukkan produk yang tidak steril dan menyebabkan risiko infeksi bakteri pada penerima vaksin," ungkapnya.

4. Peneliti tidak melakukan perbaikan

Menurut Penny, di inspeksi pertama pada Desember 2020 sebelum uji klinik dilaksanakan, BPOM sudah melakukan evaluasi dan memberikan catatan cara produksi obat yang baik (GMP) kepada peneliti.

"Tetapi tidak pernah ditindaklanjuti dengan perbaikan dan penyerahan CAPA (aksi perbaikan dan pencegahan)," paparnya.

Baca Juga:Mengerikan! Ada Belasan Efek Samping Buruk Vaksin Nusantara Terawan

5. Kualitas vaksin dendritik belum diuji

Setelah Vaksin Nusantara yang terbuat dari sel dentritik ini memasuki tahap akhir, kata Penny wajib hukumnya peneliti kembali melakukan pengujian kualitas sel dendritik untuk mencegah Covid-19, tapi langkah itu tidak dilakukan.

"Penelilti hanya menghitung jumlah selnya saja, tetapi hal tersebut juga tidak  konsisten karena ada 9 dari 28 sediaan yang tidak diukur, dan dari 19 yang diukur terdapat 3 sediaan yang di luar standard tetapi tetap dimasukkan," pungkas Penny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini