SuaraJawaTengah.id - Bulan Ramadhan selalu identik dengan berburu takjil. Di Banjarnegara, Jawa Tengah, terdapat minuman khas yang menjadi favorit untuk menu buka puasa, namanya es Dawet Ayu Banjarnegara.
Komposisi dawet ayu banjarnegara biasanya terdiri dari cendol, kuah santan, siraman gula Jawa atau gula merah, kemudian tamabahan es batu dan toping buah seperti nangka dan durian.
Bila dibayangkan, kesegaran dan kenikmatan es dawet ayu banjarnegara memang tidak bisa dilewatkan untuk menu takjil buka puasa. Selain banyak diburu untuk melepas dahaga, es dawet ayu juga dipercaya banyak khasiatnya.
Apalagi dengan es dawet ayu yang satu ini. Salah satu penjual es dawet ayu Banjarnegara, Wisnu Sapto Nugroho menginovasi Dawet Ayu Banjarnegara menjadi lebih bergizi.
Baca Juga:Hadirkan Paket Pak Radhen, Bukber Makin Seru di eL Hotel Royale Yogyakarta
Bahan untuk membuat cendol dawet ayu yang biasanya terdiri dari tepung sagu dan tepung beras Ia ganti dengan tepung berbahan dasar singkong atau disebut tepung mocaf.
"Tepung mocaf bisa dikonsumsi oleh Anak Autis, penderita diabetes, gangguan pencernaan karena bebas Glutein, " Jelas Wisnu saat membuat cendol dawet dirumahnya, Argasoka RT 1 RW 5, Banjarnegara (24/4/2021).
Selain itu, kuah dawet yang biasanya menggunakan santan, juga Ia ganti dengan susu sapi.
"Kandungan susu lebih baik dari sekedar santan, selain itu juga lebih awet, beda dengan santan kalau sudah diaduk dalam waktu tertentu tidak langsung dihabiskan akan cepat basi," Tambahnya.
Sedangkan aroma dan warna cendol dawet ayu berasal dari pandan asli.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Pekanbaru dan Sekitarnya Kamis 22 April 2021
"Ada yang menggunakan pewarna makanan, tapi saya pakai pandan yang sudah jelas lebih aman, harumnya alami dan rasanya juga asli pandan," Katanya.
Cara membuat cendol cukup mudah, muka mula potong kecil daun pandan, haluskan dengan blender, peras lalu saring. Kemudian campurkan tepung kedalam air pandan, aduk hingga rata diatas kompor dengan api kecil kurang lebih selama 1 jam.
Setelah adonan mengental, masukan ke dalam cetakan, jadilah cendol. Kemudian tinggal campurkan cendol dengan kuah susu, gula merah, es dan toping.
Meski harga es dawet sehat milih Wisnu lebih mahal dari lainnya, namun hal itu tidak menyurutkan pembeli. Dalam sehari, Wisnu dapat menjual sebanyak 50 cup/gelas.
"Jika harga satu porsi biasanya Rp5 ribu, di tempat saya yang original harganya Rp10 ribu," Tambah Wisnu.
Selain nangka dan durian, Wisnu juga menambahkan varian toping tape ketan dan milo. "Agar lebih banyak pilihan dan tidak bosan, " Katanya.
Salah satu pemburu dawet ayu Banjarnegara, Widodo mengaku jika belum ada es dawet dalam menu buka puasa, masih ada yang kurang. "Karena minuman ini sudah khas nya Banjarnegara, dan ini rasanya susu banget beda sama yang lain, " Katanya saat membeli dawet di rumah Wisnu.
Selama Ramadhan, Wisnu jarang membuka kedai yang berada di Jalan meyjend panjaitan no2. Banjarnegara (belakang PLN) , ia lebih sering produksi dirumah untuk pesanan acara buka puasa bersama.
Kontributor: Citra Ningsih