SuaraJawaTengah.id - Jembatan Bendosari penghubung Kampung Kalialang Lama – Bendansari, Gunungpati Kota Semarang ambles. Akibatnya warga sekitar terpaksa menggunakan tangga kayu untuk akses keluar masuk kampung.
Tangga kayu tersebut tersandar di sisi jembatan yang belum roboh. Dengan tangga itu, warga di Kota Semarang itu bisa mempersingkat waktu daripada melalui jalan lain yang harus memutar sekitar 5 kilometer.
Dilansir dari Jatengnews.id, Ketua RT Kalialang Lama RT 1 RW 1 Kalialang Lama, Sri Anaroh mengatakan, warga terpaksa menggunakan tangga untuk pergi bekerja atau berkunjung ke tetangga desa.
“Kalau jalan kaki ya pakai tangga ini, kalau yang menggunakan sepeda motor biasanya lewat Perumahan Greenwood tapi jaraknya sekitar 5 kilometer,” jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Semarang dan Sekitarnya Selasa 27 April 2021
Jembatan tersebut sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah. Hal itu membuat aktifitas warga terganggu. Selain untuk jalur keluar masuk desa, jembatan itu juga digunakan untuk jalur ke pemakaman dan tempat wisata.
“Kemarin saja sudah ada tiga kali orang meninggal di sini yang terpaksa harus pakai ambulan. Padahal kuburannya samping jembatan, tapi harus memutar karena jembatan rusak,” ujarnya.
Amblesnya Jembatan Bendosari tidak kali ini saja terjadi. Menurut Sri Anaroh, sudah terjadi dua kali ambles. Pertama pada tahun 2016 dan kedua pada 2020 lalu.
Ia mengatakan, sudah ada upaya dari pemerintah untuk membangun kembali jembatan tersebut. Pembangunan tersebut menunggu musim kemarau datang.
“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan yang menghubungkan Desa Kalialang dan Desa Bendansari itu,” ucapnya.
Baca Juga:Cari Aman, Pemudik dari Kota Semarang Pulang Kampung Lebih Awal