Hadapi Lonjakan Covid-19 di Kudus, Menkes Budi Gunadi Minta Ini Kepada Ganjar

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo diminta untuk memberikan pendampingan ekstra kepada Bupati Kudus dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 05 Juni 2021 | 18:31 WIB
Hadapi Lonjakan Covid-19 di Kudus, Menkes Budi Gunadi Minta Ini Kepada Ganjar
Gubernur Ganjar Pranowo disambangi Menkes Budi Gunadi Sadikin di rumah dinasnya yang berada di Kota Semarang pada Sabtu (5/6/2021). [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo diminta untuk memberikan pendampingan ekstra kepada Bupati Kudus dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Permintaan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menemui Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur Jateng di Semarang, Sabtu (5/6/2021).

"Saya minta Pak Ganjar membantu, beliau kan pembina jadi bisa mendukung Bupati Kudus kalau tekanannya terlalu banyak, kadang-kadang Bupati pusing mesti 'ngapain', tapi kalau ada kakaknya, maka dia tenang. Sebagai kakak, Pak Gub bisa membantu back up," katanya seperti dilansir Antara.  

Berdasarkan hasil pantauan, Budi menyatakan banyak ketidaksiapan Pemkab Kudus dalam menangani lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga:Covid-19 di Kudus Melonjak Parah, Ini Janji Menkes Budi Gunadi

Selain itu, dia juga mengatakan, ada beberapa hal yang mesti dibenahi di Kabupaten Kudus, di antaranya beban di Rumah Sakit (RS) Kudus harus dikurangi dengan cara pasien Covid-19 yang kondisinya berat dirujuk ke Kota Semarang.

"Selain itu, untuk yang positif Covid-19, namun OTG, maka harus diisolasi terpusat. Protokol kesehatan juga harus ditingkatkan, Bupati harus sering edukasi soal ini," ujarnya.

Selain itu, tenaga kesehatan juga harus diberikan penanganan untuk menanggulangi penularan di rumah dan diminta sementara tinggal di tempat khusus, seperti hotel atau asrama.

"Kami juga sudah bantu dengan menambah tenaga kesehatan. Dokter dan perawat sudah kami tambah, dengan total 38 dokter dan 70 perawat. Nanti kami carikan tambahan dari sini (Jateng), termasuk yang dari rumah sakit swasta," katanya.

Untuk membantu menekan lonjakan penularan Covid-19, Budi mengaku sudah mengirimkan 50 ribu antigen ke Kabupaten Kudus untuk mempercepat testing dan tracing, termasuk mobil untuk tes PCR dari Yogyakarta juga sudah dikirimkan.

Baca Juga:Kasus COVID-19 di Kudus Meledak, Ganjar Minta Seluruh Daerah Tingkatkan Testing

"Saya minta tracing dan testing ditingkatkan, tapi kalau sudah positif jangan isolasi di rumah atau di rumah sakit dan ditungguin. Siapkan tempat isolasi terpusat agar tidak menyebar. Saya juga sudah kirim 50.000 vaksin ke Kudus dan daerah penyangga sekitarnya juga akan kami tambah jatah vaksinnya. Dengan cara-cara ini, Insyaallah bisa dikendalikan," ujarnya.

Sementara itu, Ganjar menegaskan ada dua hal yang disampaikan Menkes Budi dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait penanganan medis yang saat ini disampaikan Menkes sudah tertangani semuanya.

"Kedua secara politis, nah ini tugas saya melakukan pembinaan pada Bupati Kudus, maka saya minta Bupati Kudus nggak perlu ragu. Kalau harus melakukan tindakan tertentu, lakukan saja, kalau ada kompetensi yang kurang, segera cari agar keputusan bisa cepat dan semua berjalan," tegasnya.

Ganjar juga meminta Bupati Kudus segera membuat tempat isolasi terpusat dan masyarakat yang OTG harus dimasukkan ke tempat isolasi terpusat itu.

"Kalau tidak ada tempatnya, kirim ke Semarang. Kami punya beberapa tempat isolasi terpusat atau kalau mau ke Asrama Haji Donohudan, di sana juga ada. Sekarang yang penting Bupati perintahkan itu, maka semua bisa berjalan," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini