SuaraJawaTengah.id - Manajemen PSIS Semarang angkat bicara terkait isu Pratama Arhan yang diminati oleh klub asal Korea Selatan.
Sebagaimana ramai diberitakan sebelumnya di media sosial, nama bek kiri andalan PSIS, Pratama Arhan banyak dikaitkan dengan klub kasta tertinggi asal Negeri Gingseng atau K-League 1, Seongnam FC.
Menurut manajemen PSIS melalui Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi, pihaknya akan mendukung penuh apabila Arhan memang diminati oleh klub asal luar negeri.
Namun, hingga Minggu (20/6/2021), PSIS sebagai klub yang mengontrak Pratama Arhan belum mendapatkan tawaran secara resmi dari pihak mana pun.
Baca Juga:Kabar Gembira PSIS Fans, Besok Wallace Costa Dijadwalkan Terbang ke Indonesia
“Tentu kita dukung kalau memang ada klub luar negeri yang meminati Pratama Arhan. Seperti sekarang ini entah isunya darimana, Arhan dikaitkan dengan klub asal Korea Selatan. Kalau memang benar dan ada pembicaraan secara profesional, PSIS siap melaksanakan komunikasi secara profesional,” ujar Yoyok Sukawi dalam rilis yang diterima Suarajawatengah.id, Minggu (20/6/2021).
Tak hanya itu, Yoyok Sukawi juga menerangkan bahwa sebetulnya tak hanya klub asal Korea Selatan yang ingin menggunakan jasa pemain asal Kabupaten Blora ini.
“Klub luar negeri yang minat dengan Arhan ini banyak. Dari Eropa dan Asia. Namun itu tadi, PSIS akan hati-hati menjaga asetnya dan akan melakukan langkah profesional kalau memang benar-benar ada yang serius dengan Arhan,” lanjut Yoyok Sukawi.
Sementara itu, Pratama Arhan sendiri mengaku akan fokus terlebih dahulu dengan PSIS usai mengikuti laga kualifikasi Piala Dunia 2022 bersama Timnas Indonesia dan enggan menanggapi isu yang tengah ramai di media sosial.
“Untuk saat ini saya fokus ke PSIS dulu setelah membela Timnas. Sebagai seorang pemain profesional, saya fokus terlebih dahulu dengan klub yang saat ini saya bela dan terus belajar, berproses serta mengembangkan diri untuk lebih baik lagi kedepannya,” tandas Arhan.
Baca Juga:Pernah Disebut Jago Becek, Ini Sejarah PSIS Semarang Dijuluki Mahesa Jenar