Bahkan, ada yang menyebut vaksin bisa menyebabkan kematian.
"Alasannya macam-macam. Katanya divaksin nanti mati, nanti kaya gini, kaya gini. Ini jelas dia sudah termakan oleh hoaks terkait dengan vaksin," tuturnya.
Ia pun menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan mengeluarkan surat keterangan vaksin bagi masyarakat yang enggan divaksin.
"Apapun yang terjadi, kalau ada masyarakat yang meminta seperti itu, kami tidak akan pernah mengeluarkan surat vaksin kalau dia tidak pernah divaksin. Kecuali bagi masyarakat yang tidak layak untuk divaksin," tegasnya.
Baca Juga:Buat Warga Kepanjen Kabupaten Malang Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis
Wahidin mencontohnya, masyarakat yang tidak layak vaksin misalnya lansia yang kondisi kesehatannya tidak stabil atau tidak memungkinkan untuk vaksin.
"Baru nanti kita buatkan surat dengan keterangan kondisi kesehatannya tidak layak vaksin. Kalau dia darah tinggi, kencing manis, saya sarankan dulu untuk berobat ke puskesmas. Nanti kalau sudah satu dua hari minum obat. Cek ulang," jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terpercaya dengan informasi yang tidak jelas. Padahal, vaksin ini untuk melindungi diri, keluarga serta untuk menyehatkan diri sendiri dan masyarakat sekitar.