SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo mempunyai wilayah dataran tinggi yang terkenal dengan keindahannya, yaitu Dataran Tinggi Dieng.
Namun, selain Dataran Tinggi Dieng yang mempesona dan dikenal dengan bunga es yang dihasilkan karena suhunya bisa mencapai 0 derajat celcius, daerah tersebu juga memiliki sosok terkenal dan cukup unik. Ia adalah Mbah Fanani.
Dilansir dari Solopos.com, Mbah Fanani ini dikenal sebagai seorang pertapa dan dirinya sudah bertapa di Jalan Raya Dieng, Desa Dieng Kulon selama 19 tahun.
Mbah Fanani juga dikenal sebagai sosok yang misterius karena tidak pernah berbicara sama sekali dan hingga kini belum ada yang mengetahui maksud dan tujuan beliau melakukan pertapaan.
Baca Juga:Rumah Sakit di Banjarnegara Ciptakan Oksigen Portable Konsentrat dari Aerator Aquarium
Mengutip dari laman Instagram @batanginfo_id, Rabu (28/7/2021) Mbah Fanani bertapa di sebuah tenda kecil depan rumah warga dan beliau menghabiskan waktu belasan tahun di dalam tenda tanpa beraktivitas apapun. Bahkan diirnya kebal dengan udara panas dan dingin yang ada di Dieng.
Meskipun panas terik, hujan dan badai, Mbah Fanani tidak pernah sekalipun terlihat beranjak dari tendanya tersebut, beliau hanya diam, duduk sembari berselimut kain hitam. Namun banyak yang percaya bahwa Mbah Fanani ini sosok yang memiliki kesaktian.

Ketua RT Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Taifin mengatakan bahwa ada salah satu warga Banjarnegara yang ditemui Mbah Fanani saat sedang melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci. Selain itu, setiap kali masuk waktu salat, Mbah Fanani selalu menghilang dari tenda dan tidak tahu dirinya pergi ke mana.
Pernah juga ada yang jahil melempari tendanya dengan botol minuman dan kemudian pelempar botol itu mengalami kecelakaan saat berada di jalan. Mbah Fanani juga bisa merasakan aura negatif para tamu yang mendatanginya.
Berdasarkan informasi yang tersedia melalui akun Instagram tersebut, Mbah Fanani dulunya adalah pengasuh pondok pesantren di Cirebon, Jawa Barat.
Baca Juga:Astaga! Dampak PPKM Darurat, Ratusan Ayam di Banjarnegara Mati Setiap Hari
Banyak orang yang datang dari berbagai daerah untuk bertemu dengan Mbah Fanani, mulai dari habaib, ustaz, anak-anak pondok pesantren dan juga warga biasa.
- 1
- 2