SuaraJawaTengah.id - Aktivitas Gunung Merapi memberikan dampak hujan abu di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung.
Hujan abu terjadi setelah awan panas guguran menyembur dari Gunung Merapi, pada Selasa (10/8/2021) pagi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang M. Muzamil mengatakan ada empat kecamatan yang terjadi hujan abu dampak dari aktivitas gunung merapi, yakni Kecamatan Dukun, Sawangan, Grabag, dan Pakis.
Ia menyampaikan berdasarkan laporan yang masuk hingga pukul 09.00 WIB, hujan abu terjadi di sembilan desa di empat kecamatan.
Baca Juga:Tidak Hanya di Boyolali, Hujan Abu Dampak Erupsi Merapi Juga Terjadi di Kabupaten Magelang
Di Kecamatan Dukun, hujan abu terjadi di Desa Sengi dan Paten, di Kecamatan Sawangan di Desa Wonolelo dan Banyuroto, di Kecamatan Grabag terjadi di Desa Tlogorejo, Tirto, Lebak dan Grabag. Sedangkan di Kecamatan Pakis terjadi di Desa Daseh.
Hujan abu akibat awan panas guguran Gunung Merapi tersebut bukan hanya terjadi di wilayah Kabupaten Magelang, tetapi juga terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Temanggung.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto menyebutkan beberapa wilayah di Temanggung yang terdampak hujan abu Merapi, antara lain di Kecamatan Pringsurat, Kranggan, dan Temanggung.
Warga Pringsurat, Kabupaten Temanggung Gunawan mengatakan saat dirinya berangkat kerja terjadi hujan abu tipis dan tidak mengganggu aktivitas warga.
Menurut dia sejak status Gunung Merapi ditetapkan Siaga pada 5 November 2020, baru kali ini terjadi hujan abu sampai di wilayah Pringsurat. (ANTARA)
Baca Juga:Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Boyolali Terjadi Hujan Abu Tipis