Kota Semarang Terancam Tenggelam, Ini Penyebab Terjadinya Banjir Rob Setiap Musim Kemarau

Kota Semarang terancam tenggelam, ini penyebab ibukota Jawa Tengah sering terjadi banjir rob

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 02 September 2021 | 13:09 WIB
Kota Semarang Terancam Tenggelam, Ini Penyebab Terjadinya Banjir Rob Setiap Musim Kemarau
Nasib sial dialami warga Kampung Tambakorok, Tanjung Emas Kota Semarang. Rumah mereka terkena rob lebih dari satu bulan. [Suara.com/Dafi Yusuf]

Penggunaan Lahan

Kesalahan pemanfaatan lahan di pesisir Semarang juga menjadi salah satu penyebab banjir rob. Wilayah pantau yang secara alami berguna menampung pasang surut air laut justru dimanfaatkan sebagai tambak, rawa, persawahan, hingga permukiman. Hal ini membuat air laut tidak bisa tertampung sehingga menggenangi kawasan yang posisinya lebih rendah.

Penurunan Muka Tanah

Kondisi ini diperparah dengan penurunan muka tanah di wilayah Semarang, khususnya bagian pesisir yang berdekatan dengan Laut Jawa. Sejumlah hasil penelitian yang ditelusuri Solopos.com, Kamis (2/9/2021) menunjukkan fakta bahwa penurunan tanah di Semarang dan pesisir pantai utara Jateng mencapai 10 cm per tahun.

Baca Juga:442 Sekolah di Kota Semarang Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Hendi: Situasi terkendali

Kepala Laboratorium Geodesi ITB, Dr. Heri Andreas, saat berbincang dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Rumah Dinas Gubernur, Rabu (1/9/2021), menyarankan Pemprov Jateng untuk mengurangi eksploitasi air tanah untuk menghentikan land subsidence atau penurunan muka tanah.

“Tadi kami sepakat dengan Pak Ganjar bahwa kita harus mengendalikan penurunan tanahnya. Caranya sudah ada, yakni mulai pengurangan eksploitasi air tanah,” jelasnya.

Eksploitasi Air Tanah

Pakar Hidrologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Nelwan mengatakan industri dan hotel harus bisa meminimalisasi penggunaan air bawah tanah agar tidak memperparah penurunan muka tanah.

“Padahal penurunan air tanah adalah masalah yang bisa menimbulkan dampak yang besar kemudian hari. Semarang bisa tenggelam kalau masalah ini tidak segera diatasi,” tutur Nelwan, seperti dikutip dari laman Semarangkota.go.id.

Baca Juga:Wali Murid SMPN di Semarang Buat Surat Pernyataan Tak Perbolehkan Anaknya Ikut PTM

Solusi Jangka Pendek

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini