Meski demikian, Khamim memastikan jika pelajar yang terlibat tawuran bukan berasal dari SMAN 1 Semarang.
Hal itu dikarenakan SMAN 1 Semarang hingga kini belum menggelar pembelajaran tatap muka, atau para siswa masih menjalani pendidikan jarak jauh secara online di rumah.
“Bukan dari siswa sini. Saya tanya guru juga bukan,” jelasnya.
Menurut Khamim, pelajar yang terlibat tawuran mencapai 50 orang. Tawuran pun berlangsung singkat karena langsung dibubarkan aparat kepolisian yang datang ke lokasi.
Baca Juga:Kota Semarang Batal Berstatus PPKM Level 1, Ini Alasannya
“Begitu polisi datang, mereka langsung bubar,” ujar Khamim.
Wakapolrestabes Semarang, AKBP Iga D.P. Nugraha, mengatakan polisi yang mendapat laporan adanya tawuran pelajar langsung datang ke lokasi kejadian.
Selain membubarkan aksi tawuran, polisi pun menangkap beberapa pelaku dan menyita barang bukti berupa senjata tajam.
Dari aksi itu, ada satu pelajar yang mengalami luka pada bagian tangan. Sementara, peserta tawuran yang diamankan berjumlah enam orang.
“Pelaku sudah kami amankan di Polrestabes Semarang. Kita juga sita beberapa barang bukti. Sedangkan korban luka saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” ujar Iga.
Baca Juga:Miris! PTM Dimulai, 70 Pelajar di Tangerang Diamankan Polisi Gegara Hendak Tawuran