SuaraJawaTengah.id - Pariwisata di Jawa Tengah belum sepenuhnya diperbolehkan buka. Hanya yang memenuhi standar protokol kesehatan yang ketat yang bisa beroperasi, itu pun hanya sebatas simulasi atau uji coba.
Tentu saja hal itu membuat pegiat wisata merasa geram dengan pemerintah. Padahal mereka mengantungkan hidupnya dari pembukaan wisata.
Menanggapi hal itu Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mencarikan solusi pegiat pariwisata setelah beberapa waktu terakhir pendapatannya terdampak karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat PPKM, pelaku pariwisata memang cukup terdampak karena adanya pembatasan kegiatan dan mobilitas sehingga masyarakat tidak ada yang berkunjung ke tempat wisata atau pun melakukan kegiatan pariwisata.
Baca Juga:Indisipliner, PSIS Jatuhi Sanksi buat Striker Brasil Bruno Silva
“Pemerintah melalui Kemenparekraf harus segera memikirkan nasib para pegiat pariwisata. Dalam hal ini mencarikan solusi. Pelan-pelan pariwisata diperbolehkan dengan aturan yang menyesuaikan protokol kesehatan,” tutur anggota DPR RI yang kerap disapa Yoyok Sukawi dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraJawaTengah.id, Rabu (15/09/21).
Menurut anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini, potensi wisata terpusat seperti desa wisata nampaknya bisa menjadi alternatif.
“Sekarang nampaknya masyarakat mulai bergeser ke pariwisata yang tempatnya tidak harus ramai supaya lebih aman. Potensi desa wisata yang nampaknya cocok. Karena biasanya masyarakat yang penat memilih menghabiskan waktu ke tempat yang tenang dan tidak berkerumun,” lanjutnya.
Yoyok Sukawi juga menambahkan bahwa potensi desa wisata di Indonesia begitu besar karena di berbagai daerah potensi yang ada sangat beragam. Hal ini yang ia pandang harus dikemas secara menarik.
“Desa itu kalau punya potensi dan dipoles serta kemudian dipublish ke sosmed, pasti masyarakat akan datang sendiri. Di sini peran Kemenparekraf dan dinas pariwisata di daerah-daerah yang harus gesit melakukan pendampingan supaya makin banyak desa wisata di negara kita ini,” pungkasnya.
Baca Juga:Sandiaga Uno Terapkan Konsep Pariwisata Kolaborasi Antar Negara, Seperti Apa?
Pegiat Wisata Sudah Capek Menunggu
- 1
- 2