Rela Tak Dapat Bansos, Ratusan KK di Kota Tegal Menolak Divaksin Gara-gara Ini

Ratusan karung beras bansos yang diperuntukkan untuk ratusan keluarga tersebut akhirnya menumpuk di kantor kelurahan karena tidak diambil.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 16 September 2021 | 13:41 WIB
Rela Tak Dapat Bansos, Ratusan KK di Kota Tegal Menolak Divaksin Gara-gara Ini
Beras bansos menumpuk di Kelurahan Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Kamis (16/9/2021) karena warga penerima menolak divaksin. [Suara.com/F Firdaus]

‎Selain beralasan memiliki penyakit, ujar Dwi, kebanyakan warga yang menolak divaksin terpengaruh hoaks dan berkeyakinan agama tidak membolehkan vaksin.

"Kalau yang kena hoaks itu katanya kalau habis divaksin bisa meninggal. Intinya pada takut meninggal setelah divaksin. Saya sudah beri penjelasan vaksin aman, tapi mereka tetap tidak mau, lebih suka tidak dapat beras 20 kg daripada harus divaksin," ujarnya.

Dwi mengaku sudah kerap dimarahi saat melakukan sosialisasi vaksinasi ke rumah-rumah warga yang menolak divaksin. ‎"Sudah berulangkali dimarahi kalau sosialisasi. Sudah biasa," ungkapnya.

Menurut Dwi, akibat banyaknya warga yang menolak divaksin, kuota dosis vaksin yang disediakan puskesmas di kelurahan saat vaksinasi banyak yang akhirnya tidak digunakan. 

Baca Juga:80 Persen Populasi Portugal Sudah Disuntik Vaksin COVID-19, Tertinggi di Dunia?

"Setiap kelurahan per hari itu dijatah 200 vaksin. tapi yang kepakai sedikit. Kemarin saja cuma kepakai 21 dosis. Kalau tidak habis, dibawa ke puskesmas lagi," ucapnya.

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak