SuaraJawaTengah.id - Jagat media sosial mendadak dihebohkan dengan munculnya postingan pelarangan memakai BH atau bra.
Bahkan dalam postingan akun instagram @temanshalih, menyebutkan jika wanita memakai BH bisa menimbulkan sumber fitnah.
"Memakai BH mengakibatkan payudara menjadi nampak dan membuat para perempuan nampak lebih muda sehingga mereka menjadi sumber fitnah," bunyi kalimat yang tertera dalam postingan tersebut.
Beredar penyataan tersebut rupanya langsung ditanggapi serius oleh salah satu aktivis Gusdurian, Kalis Mardiasih. Melalui akun instagramnya, Kalis memaparkan jika hasil riset yang berasal dari Ulama Arab Saudi itu tidak melibatkan pandangan ulama perempuan.
Baca Juga:Mengapa Agus Widjojo Dinilai Sosok Tepat Bagi Upaya Rekonsiliasi Tragedi 1965?
"Sebenarnya saya mau protes, kenapa pembuat konten @temanshalih yang sudah pasti laki-laki itu pakai gambar semangka. Apa imajinasi yang muncul dalam kepala ketika bicara BH lalu terpikir gambar semangka," herannya melalui keterangan tertulis di akun instagram @kalis.mardiansih.
"Komentar seriusnya, fatwa yang diputuskan oleh Riset Ilmiah dan Fatwa Ulama Arab Suadi ini pastilah tidak melibatkan ulama perempuan. Seandainya ulama perempuan terlibat, ia akan berbicara berdasarkan pengalaman ketubuhan dan pengalaman sosialnya," sambungnya.
Kalis menegaskan jika memakai BH bagi perempuan justru memiliki banyak manfaat. Mulai dari melindungi lapisan kulit payudara hingga mencegah infeksi dari pakaian yang wanita kenakan.
"Pada ukuran payudara yang besar, BH juga dapat membantu perempuan menahan beban agar tidak berjalan bungkuk dan mengurangi sakit punggung," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyarankan kepada siapapun ketika membuat produk hukum mengenai urusan perempuan. Sebaik-baiknya memerhatikan nilai-nilai kesetaraan dan tidak merugikan bagi kaum perempuan.
Baca Juga:Relevansi Pancasila di Tengah Kehidupan Modern Menurut Alissa Wahid
"Produk hukum hendaknya dibuat untuk kemaslahatan, keadilan dan kesetaraan. Sebab, Islam memudahkan," tandasnya.
- 1
- 2