Bandara Jenderal Besar Sudirman Diisukan Berhenti Operasi, Ini Jawaban Ganjar Pranowo

Awalnya, muncul kabar jika Citilink yang menjadi satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan Jakarta-Purbalingga-Surabaya menghentikan penerbangan.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 25 Oktober 2021 | 16:03 WIB
Bandara Jenderal Besar Sudirman Diisukan Berhenti Operasi, Ini Jawaban Ganjar Pranowo
Pesawat ATR 72-600 milik maskapai Citilink saat mendarat di Bandara Jenderal Besar Soedirman setelah menjalani penerbangan komersial perdana dari Surabaya, Kamis (3/6/2021). [ANTARA/Sumarwoto]

SuaraJawaTengah.id - Sempat muncul kabar jika Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, tidak layani melayani penerbangan sejak akhir September 2021.

Awalnya, muncul kabar jika Citilink yang menjadi satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan Jakarta-Purbalingga-Surabaya menghentikan penerbangan.

Namun, hal tersebut kemudian dibantah oleh pihak terkait.

Menanggapi kabar itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan Bandara Jenderal Besar Soedirman tetap beroperasi.

Baca Juga:Risma dan Ganjar Pranowo Bertemu di Makam Soekarno, Ada Apa?

Namun, Ganjar tak menampik jika ada kendala terkait dengan penerapan aturan tes PCR bagi penumpang pesawat.

"(Operasional Bandara JBS) gak berhenti, tadi saya sudah klarifikasi ke bupatinya. 'Problemnya' ada di PCR, terus kemudian dia (pihak maskapai, red) melakukan semacam 'reschedule' lagi. Saya tanya Bu Bupati 'gak Pak itu hoaks, kita masih jalan' jadi tidak benar," katanya di Semarang, Senin (25/10/2021).

Ganjar menjelaskan jika penerbangan di Bandara JBS saat ini belum dibuka secara reguler mengikuti aturan PPKM Level di masa pandemi Covid-19.

Menurut dia, pihaknya juga belum membebaskan aktivitas ekonomi saat pandemi Covid-19, termasuk transportasi.

Gubernur menegaskan yang terjadi saat ini di Bandara JBS adalah penerapan aturan syarat penerbangan yang mengharuskan penumpang pesawat melakukan tes PCR.

Baca Juga:Bertemu Risma di Makam Bung Karno, Ganjar Pranowo Mengaku Tak Janjian

Namun, lanjutnya, pihak maskapai penerbangan mengatakan jika penumpang pesawat cukup dengan melakukan swab antigen saja sebab di dalam kabin pesawat telah menggunakan hepafilter.

"'Problemnya' hanya itu saja, bukan berhenti dan memang dari segi jadwal belum (dibuka)," ujarnya.

Ganjar mengungkapkan saat dirinya sedang mengklarifikasi perihal ini, justru Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menawarkan agar pariwisata bisa dibuka sehingga otomatis akan menambah jadwal penerbangan.

"Bupati tadi saya kontak sudah siap, 'kalau diizinkan pariwisata saya buka penerbangannya masuk, hayo boleh apa gak? Aku dadi gubernur yo 'ngko sik', jangan, hati-hati kita harus menjaga itu," katanya.

Sebelumnya beredar informasi bahwa maskapai Citilink sudah tidak melayani penerbangan di Bandara JBS, Kabupaten Purbalingga, meskipun kemudian hal tersebut dibantah oleh kedua pihak terkait. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini