Mimpi Ganjar Segera Terwujud, Bangun Big Data Pertanian di Jateng

Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu sempat menantang anak muda lulusan Universitas di Inggris untuk membuat Big Data Pertanian di Jateng, hal itu akan segera terwujud

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 16 November 2021 | 16:40 WIB
Mimpi Ganjar Segera Terwujud, Bangun Big Data Pertanian di Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melihat proses pembuatan big data pertanian di Jawa Tengah. [Dok Pemprov Jateng]

Tak hanya itu, sistem tersebut lanjut Pandu juga bisa melihat seperti apa perilaku petani dalam budidaya serta penggunaan sarana produksinya. Konsumsi pupuk dan penggunaan bahan kimia dapat terdeteksi untuk dianalisis dari segi finansialnya.

"Output akhir adalah kami bisa memetakan estimasi hasil produksi. Karena ini penting untuk menentukan harga, melihat suply and demand termasuk penentuan spot dan zona produksi. Semua itu nantinya akan terintregasi hanya dalam satu sistem ini," jelasnya.

Dari pertemuan itu, Ganjar sangat setuju dan meminta segera dilakukan uji coba. Gian mengatakan, pihaknya menargetkan awal Desember sistem itu sudah bisa dijalankan.

"Besok kita langsung diminta pak Ganjar menindaklanjuti dengan dinas terkait, minggu depan kita sudah punya model kerja dan awal Desember sudah bisa dikerjakan," pungkasnya.

Baca Juga:Eselon I Kementan Kena Semprot DPR Gegara Foto Bareng Surya Paloh Pakai Seragam Loreng

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan siap mendukung terwujudnya sistem itu. Kepada Gian, Anindita dan Pandu, Ganjar meminta sistem itu segera diujicobakan.

"Ini keren, dari paparannya sudah sesuai dengan keinginan saya. Saya minta segera diujicobakan. Jangan lama-lama, kalian butuhnya apa langsung bilang ke kami," ucapnya.

Ganjar mengatakan memang sudah sejak lama ingin memperbaiki sektor pertanian. Perbaikan hanya bisa dilakukan jika data pertanian benar-benar akurat.

"Jadi mimpi saya itu pengen punya data, siapa, tanam apa, di mana, luas lahan berapa dan kalau panen estimasinya berapa. Kalau data itu bisa kita miliki, maka kebijakan-kebijakan pertanian akan tepat sasaran," jelasnya.

Tak hanya itu, data tersebut juga penting dalam upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan data itu, maka pemerintah bisa mengetahui apakah pangan surplus atau tidak, apakah butuh impor atau tidak dan sebagainya.

Baca Juga:Ekspor Kopi Sumatera Utara Capai Rp 3,1 Triliun

"Sehingga kita tidak berkelahi terus soal itu. Ini lho datanya sudah ada. Sekaligus dengan data ini kan kita jadi tahu, besok musim panen padi, kira-kira panen sekian ton. Jualnya ke mana. Cabai, jagung, kedelai dan lainnya. Bahkan lebih jauh kita bisa mengendalikan soal harga, sehingga petani tidak terus merugi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini