Dua Orang Hilang Saat Cuaca Ekstrem, BPBD Jepara Minta Nelayan Melengkapi Alat Keselamtan

Menanggapi dua nelayan hilang, BPBD Jepara minta para nelayan yang melaut hurus melengkapi alat keselamatan dan alat komunikasi yang memadai

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 08 Desember 2021 | 11:08 WIB
Dua Orang Hilang Saat Cuaca Ekstrem, BPBD Jepara Minta Nelayan Melengkapi Alat Keselamtan
Ilustrasi nelayan tradisional. Menanggapi dua nelayan hilang, BPBD Jepara minta para nelayan yang melaut hurus melengkapi alat keselamatan dan alat komunikasi yang memadai. (pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Dua orang nelayan di Kabupaten Jepara hilang saat melaut pada kondisi cuaca ekstrem. Mereka diduga tenggelam saat badai cuaca ekstrem melanda kawasan perairan didaerah tersebut. 

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengimbau kepada nelayan di wilayah perairan Jepara untuk melengkapi diri dengan alat komunikasi selain alat keselamatan lain agar dapat terpantau keberadaannya apabila terjadi sesuatu.

"Setidaknya ketika terjadi permasalahan di laut, nelayan bisa menyampaikan keberadaannya sehingga upaya pertolongan bisa segera dilakukan," kata Arwin dikutip dari ANTARA Jepara, Rabu (8/12/2021).

Selain itu, kata dia, ketika ada komunikasi terkait keberadaannya, saat terjadi kecelakaan di laut juga memudahkan dalam melakukan pelacakan titik koordinatnya sehingga memudahkan upaya penyelamatan.

Baca Juga:Ekspresi 'Semangat' Usai Persis Solo Kalah, Kaesang: Persijap Kudu Menang!

Ia juga meminta nelayan melengkapi diri dengan alat keselamatan saat melaut, khususnya jaket keselamatan (life jacket) sebagai antisipasi ketika terjadi kecelakaan di laut.

"Hingga kini, memang masih banyak yang enggan memakai jaket keselamatan (pelampung) dengan berbagai alasan. Akan tetapi, demi keselamatan saat melaut tentunya harus selalu dibawa. Setidaknya ketika terjadi laka laut, maka peluang selamat masih cukup besar karena bisa mengapung lebih lama," ujarnya.

Sementara itu, tim pertolongan dan keselamatan masih mencari keberadaan dua nelayan yang dinyatakan hilang, yakni Soferul Alamain asal Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Jepara dan Sunarji asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuhseti, Pati.

Salah satu di antaranya, sudah diketahui keberadaannya di perbatasan laut antara Kabupaten Pati dengan Kabupaten Rembang atau sekitar 30 mil utara PLTU Rembang.

Keduanya dikabarkan hilang pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 14.00 WIB, ketika mereka melaut dari tempat pelelangan ikan (TPI) Puncel, Kecamatan Dukuhseti dengan menaiki kapal nelayan Mona Rosa.

Baca Juga:6 Wisata Jepara yang Tawarkan Pemandangan Awesome! Mulai dari Bukit hingga Pantai

Seharusnya pada Minggu (5/12) sekitar pukul 14.00 WIB nelayan tersebut sudah berlabuh di TPI Puncel. Namun, sampai dengan Senin (6/12) kedua nelayan tersebut belum pulang melaut. Lantas dilakukan pencarian di wilayah perairan Mandalika dan Puncel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini