Sinyal Baik di Awal Tahun 2022, IHSG Masih Terus Menguat Didorong Indeks Manufaktur

IHSG Bursa Efek Indonesia pada Selasa sore masih terus menguat didorong indeks manufaktur Indonesia yang ekspansif

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 04 Januari 2022 | 17:02 WIB
Sinyal Baik di Awal Tahun 2022, IHSG Masih Terus Menguat Didorong Indeks Manufaktur
Ilustrasi perdagangan saham. IHSG Bursa Efek Indonesia pada Selasa sore masih terus menguat didorong indeks manufaktur Indonesia yang ekspansif.

SuaraJawaTengah.id - Awal tahun 2022, sepertinya menjadi sinyal baik untuk perdagangan saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore masih terus menguat didorong indeks manufaktur Indonesia yang ekspansif.

IHSG ditutup menguat 30,07 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.695,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,56 poin atau 0,48 persen ke posisi 947,88.

"Katalis positif hari ini antara lain menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring optimisme investor terhadap proses pemulihan ekonomi, naiknya harga komoditas batu bara, dan masih ekspansifnya indeks manufaktur," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa (4/1/2022).

Purchasing managers' index (PMI) manufaktur pada Desember 2021 tercatat sebesar 53,5, yang menunjukkan tren ekspansif seiring terkendalinya pandemi COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga:Bank Sumut Pastikan IPO Juni 2022

PMI manufaktur yang berada di zona ekspansif ini menandakan adanya peningkatan aktivitas produksi selama empat bulan berturut-turut.

Pada level global, PMI manufaktur Indonesia relatif lebih baik dibandingkan beberapa negara Asia seperti Korea Selatan sebesar 51,9, Filipina 51,8, dan Malaysia 52,8.

Selain itu, PMI yang berada di zona ekspansif itu juga menunjukkan bahwa aktivitas industri terus mengalami peningkatan setelah terjadi pelonggaran pembatasan aktivitas pada pertengahan tahun 2021.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus bertahan di teritori positif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dimana sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 4,49 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor perindustrian masing-masing 1,08 persen dan 0,58 persen.

Baca Juga:Bukan Main, Rayakan Anniversary Perempuan Ini Dapat Hadiah SPBU dari Kekasih

Sedangkan lima sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 1,15 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor transportasi & logistik masing-masing minus 0,73 persen dan minus 0,32 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp545,67 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp40,18 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.373.800 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,79 miliar lembar saham senilai Rp11,05 triliun. Sebanyak 273 saham naik, 263 saham menurun, dan 140 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 510,08 poin atau 1,77 persen ke 29.301,79, indeks Hang Seng naik 15,09 poin atau 0,06 persen ke 23.289,84, dan indeks Straits Times meningkat 45,59 atau 1,45 persen ke 3.179,84.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini