Gus Yasin Tanggapi Perusakan Sesajen di Semeru: Harus Saling Menghormati

Gus Yasin menanggapi dirusaknya sesajen di Semeru, ia berharap kejadian itu tidak terulang lagi

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Januari 2022 | 11:23 WIB
Gus Yasin Tanggapi Perusakan Sesajen di Semeru: Harus Saling Menghormati
Pria buang dan tendang sesajen di Gunung Semeru [Foto: Instagram]

SuaraJawaTengah.id - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen ikut menanggapi peristiwa ditendangnya sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Desa Supiturang,  Kecamatan Pronojiwo, Lumajang Jawa Timur oleh seorang pria berjenggot belum lama ini,

Pria yang akrab dipanggil Gus Yasin menyebut, perstiwa itu tidak menghormati perbedaan dalam berkeyakinan.

"Ajaran di pondok pesantren selama ini tidak ada yang seperti itu. Kita saling menghormati. Kita berjalan bersama," kata Wagub Jawa Tengah usai  meresmikan Pondok Pesantren Nurul Anwar, Wonogiri, Senin (10/01/2022).

Wagub berpandangan, warga pondok pesantren hanya diberikan amanat untuk menyampaikan ajaran Islam dengan tetap saling menghormati dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

Baca Juga:Ketum PKB Mengecam Aksi Tendang Sesajen di Semeru

"Kalau hidayah itu sudah berbeda. Maka memang kita harus melebur menjadi satu (hidup berdampingan), untuk mewarnai di situ," katanya

Wagub mencontohkan keberhasilan Walisongo menyebarkan Islam di Indonesia, justru karena mereka berdakwah dengan menyesuaikan tradisi masyarakat di zaman itu.

"Harus saling menghormati. Tadi Kyai Anwar (Zahid) juga menyampaikan bagaimana dakwahnya para wali di Indonesia. Mulai dari gending-gending-nya,  lagon-lagon (lagu-lagu) jawa, syair-syairnya," jelas dia. Tegasnya, justru cara pendekatan yang bersahabat dan toleran itulah yang membuat Islam mudah diterima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini