SuaraJawaTengah.id - Warga Kota Semarang mengeluh. Setelah harga minyak naik, kini harga ikan juga ikut naik karena banyak nelayan yang tak mencari ikan lantaran gelombang ombak tinggi.
Berdasarkan pantauan di Pasar Ikan Tambak Lorok Kota Semarang, sejumlah ikan harganya naik sekitar Rp 20 ribu per-kilogram.
Salah satu pembeli, Nur Laili mengatakan, sudah seminggu susah mendapatkan cumi-cumi di Pasar Ikan Tambak Lorok Semarang.
Kali ini, dia juga terpaksa pulang dengan tangan kosong karena tak ada pedagang yang menjual cumi-cumi.
Baca Juga:Nelayan Tegal Ngeluh Perizinan, Ganjar Telepon Langsung Menteri KKP
"Ini saya sudah mulai jarang. Akhirnya saya beli ikan yang lain seperti ikan tongkol namun harganya juga ikut naik. Semua naik. Minya naik, ikan juga naik bingung," kata dia, Rabu (9/2/2022).
Kepala pedagang Pasar Ikan Tambak Lorok, M Amron mengatakan, saat ini harga ikan memang banyak yang naik karena gelombang laut yang masih tinggi.
"Jadi nelayan belum berani melaut jadi harga ikan juga ikut naik," ujarnya.
Kenaikan harga yang paling tinggi adalah cumi-cumi dan udang. Yang awalnya harga cumi-cumi Rp 55 ribu searang bisa sampai Rp 75 ribu tergantung dengan ukuran.
"Rata-rata kenaikan cumi Rp 15 ribu per-kilonya," ucapnya.
Baca Juga:Nelayan Sulawesi Utara Makin Sejahtera, Nilai Tukar Nelayan Naik 0,17 Persen
Sedangkan, untuk udang yang awalnya Rp 55 ribu per-kilo sekarang bisa sampai Rp 80 ribu per-kilonya. Rata-rata kenaikannya sampai Rp 20 ribu per kilogramnya.
"Ini naiknya sejak adanya gelombang tinggi awal tahu ini," paparnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
