Pemilik Tempat untuk Diskusi Desa Wadas di Semarang Diduga Diintimidasi Polisi, Ini Kronologinya

Pemilik tempat diminta untuk membatalkan diskusi Desa Wadas bersama warga.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 18 Februari 2022 | 18:03 WIB
Pemilik Tempat untuk Diskusi Desa Wadas di Semarang Diduga Diintimidasi Polisi, Ini Kronologinya
Sejumlah warga yang sempat ditahan polisi tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

SuaraJawaTengah.id - Diskusi Wadas Bareng Jejaring Warga Jawa Tengah terpaksa dipindah karena diduga pemilik tempat untuk diskusi diintimidasi dan diancam oleh polisi

Juru bicara diskusi, Cornel Gea mengatakan, pada Kamis (17/2/2022) malam, pemilik tempat sempat mendapat pesan whatsapp dari kamtibmas. 

"Dia mendapat informasi diskusi dari kanit Intel Polda Jawa Tengah, dan menanyakan perihal izin diskusi," jelasnya saat dihubungi, Jumat (18/2/2022).

Keesokan harinya, pemilik tempat didatangi oleh kepolisian dari Polrestabes Semarang. Pemilik tempat diminta untuk membatalkan diskusi Desa Wadas bersama warga.

Baca Juga:Gambarkan Desa Wadas, Anak-anak Melukiskan Kegelisahan Desanya Dijadikan Areal Tambang

"Suruh dibatalkan dengan alasan yang tidak jelas dan tidak berdasar. Apabila tidak membatalkan diskusi, tempat diancam akan disegel,"ujarnya.

Menurutnya, upaya pembubaran diskusi yang dilakukan oleh Polrestabes Semarang adalah efek lanjutan dari perintah Presiden Jokowi terhadap kapolri untuk melindungi Investasi.

"Ini sekaligus menjadi bukti bukti yang semakin membuat jelas bahwa negara takut terhadap demokrasi,"katanya.

Dia beranggapan, negara takut masyarakat menceritakan fakta-fakta kejahatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai proyek infrastruktur.

"Sekali lagi, pembubaran diskusi ini adalah cara Lembaga Kepolisian mencoret sendiri muka nya dan menambah catatan buruk lembaga kepolisian,"imbuhnya.

Baca Juga:Singgung Jokowi, Gus Nur: Orang-Orang Desa Wadas Pilih Kalian, Sekarang Kalian ke Mana?

Sampai berita ini diterbitkan, kami sudah berusaha untuk mengkonfirmasi pihak Polrestabes Semarang namun belum ada jawaban. 

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar membantah soal dugaan tersebut. Sampai saat ini pihaknya tak akan menghalangi diskusi tersebut. 

"Kemarin pada demo di Polda, Ngaliyan dan Gubernuran tak kami halang-halangi. Apalagi yang hanya diskusi,"katanya.

Dia justru menawarkan kepada panitia diskusi jika perlu pengawalan anggota Polrestabes Semarang siap membantu. 

"Tadi saya juga sudah komunikasi sama panitia. Tak ada pembubaran,"bantahnya. 

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini