Patok Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Mulai Terpasang di Magelang, Sosialisasi Makin Digencarkan

Setelah pematokan tersebut selesai,selanjutnya menunggu surat keputusan penetapan lokasi ( penlok) dari Gubernur Jawa Tengah.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 04 Maret 2022 | 18:52 WIB
Patok Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Mulai Terpasang di Magelang, Sosialisasi Makin Digencarkan
Agung Nugroho, warga Dusun Jetis, Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang menunjukkan patok kuning as pembangunan jalan tol yang terpasang di depan rumahnya. [Suarabaru.id/Yon]

SuaraJawaTengah.id - Sejumlah patok right of way ( ROW) mulai terpasang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Magelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Lahan yang dipatok tersebut akan dijadikan lahan pembangunan jalan tol Yogyakarta- Bawen.

Wilayah Kabupaten Magelang yang sudah dipasang patok ROW tersebut di Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, dan di Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid.

"pematokan khusus untuk ROW tersebut yakni bagian lahan tanah yang akan dibangun jalan aspal tol," kata Kepala Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan Dinas Pekerjaan Umum dan DPUPR Kabupaten Magelang Adang Atfan Ludhantono dikutip dari Suarabaru.id--jaringan Suara.com, Jumat ( 4/3/2022).

Baca Juga:Ramai Curhatan Pemobil yang Kena Palak Oknum Petugas Derek Tol, Ditodong Bayar Rp 1 Juta sesudah Sampai Tujuan

Adang menjelaskan, di lahan yang terkena proyek jalan tol tersebut dipasangi tiga patok. Yakni, patok tengah warna kuning sebagai as jalan dan sebagai pembatas di sisi kanan dan kiri warna dipasang patok berwarna merah.

Menurutnya, idealnya pembangunan jalan tol tersebut mempunyai lebar antara 60 meter sampai 100 meter.

Tetapi, ukuran tersebut bisa berbeda di satu daerah dengan daerah lain, karena melihat kondisi atau posisi lahan yang digunakan tersebut.

Ia menjelaskan, setelah pematokan tersebut selesai,selanjutnya menunggu surat keputusan penetapan lokasi ( penlok) dari Gubernur Jawa Tengah. Setelah SK penlok turun, kemudian baru proses pengadaan lahan.

“Salah satu prosesnya adalah pengukuran lahan oleh BPN. Sehingga nanti ketemu luasan lahan yang akan terdampak,” katanya,

Baca Juga:Awas Kena Tilang, Kamera ETLE Bakal Dipasang di Jalan Tol

Adang menjelaskan, sebelumnya telah dilaksanakan konsultasi publik dan berjalan lancar. Selanjutnya, tim appraisal akan turun untuk menghitung angka ganti kerugian.

Setelah harga ditentukan maka akan dimusyawarahkan kembali dengan masyarakat yang lahannya terdampak.

"Jika sudah ada kesepakatan harga maka proses pembayaran segera dilakukan,” imbuhnya.

Sementara itu,salah satu warga terdampak pembangunan jalan tol, Agung Nugroho, warga Dusun Jetis, Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang mengatakan, pemasangan patok di lahan tanah yang akan dijadikan jalan tol di Desa Pagersari, telah dilakukan sejak Rabu (2/3/2022).

“Pada Rabu (2/3/2022) tim telah memasang patok di lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan jalan tol dengan bambu. Kemudian, pada Kamis (3/3/2022) patok bambu tersebut diganti dengan patok yang terbuat dari pipa,” kata Agung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini