Seruan Bubarkan MUI Menggema di Twitter, Muncul Video Lawas Gus Mus Sebut Organisasi Tidak Jelas

Seruan untuk membubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) muncul di media sosial. Hastag #BubarkanMUI menggema di twitter pada hari ini Senin (7/3/2022)

Budi Arista Romadhoni
Senin, 07 Maret 2022 | 11:08 WIB
Seruan Bubarkan MUI Menggema di Twitter, Muncul Video Lawas Gus Mus Sebut Organisasi Tidak Jelas
K.H. Mustofa Bisri atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Mus. [Instagram/@s.kakung]

SuaraJawaTengah.id - Seruan untuk membubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) muncul di media sosial. Hastag #BubarkanMUI menggema di twitter pada hari ini Senin (7/3/2022).

Hal itu karena jagat media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya pria berjubah salah melakukan gerakan salat saat demo bela azan, pada hari Jumat (04/03/2022).

Sosok pria berjubah yang melakukan ruku dua kali tersebut akhirnya terungkap. Ternyata pria berjubah tersebut merupakan seorang alim ulama bernama Buya Fikri Bareno.

Tangkapan layar pria berjubah keciduk ruku dua kali saat salat di atas mobil ditengah aksi bela azan. (Twitter)
Tangkapan layar pria berjubah keciduk ruku dua kali saat salat di atas mobil ditengah aksi bela azan. (Twitter)

Sosok Buya Fikri Bareno juga rupanya bukan orang sembarang. Pasalnya ia merupakan pengurus pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Buya Fikri Bareno memiliki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat.

Baca Juga:Soroti Pria Berjubah yang Keciduk Lakukan Ruku Dua Kali, Gus Mus: Bermain-main dengan Salat yang Sakral

Seruan untuk membubarkan MUI sempat muncul pada akhir tahun 2021 lalu. Namun hal itu tidak dilakukan pemerintah.

Kini muncul seruan pembubaran lembaga MUI di media sosial. Uniknya pada hastag #Bubarkan MUI muncul video lawas K.H Mustofa Bisri yang mempertanyakan organisasi para ulama itu.

Gus Mus menyebut MUI adalah organisasi yang tidak jelas, tetapi mendapatkan anggaran dari pemerintah.

"Anda masuk MUI, anda akan jadi ulama. Ya tidak mungkin jadi pengurus MUI tidak jadi Ulama, itu kan namanya majelis ulama, meskipun jadi tukang ketik juga jadi ulama kan pengurus," ucapnya dalam vide yang diunggah di Twitter @AbankTho2 yang dikutip pada Senin (7/3/2022).

"Jadi itu sampai sekarang tidak jelas, kelaminnya tidak jelas, itu organisasi sosial apa politik, atau instansi pemerintahan, tapi dapat APBN," ujar Gus Mus.

Baca Juga:MUI Harap Indonesia Upayakan Perdamaian Rusia - Ukraina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini