Muhadi, sudah mempersiapkan pesta pernikahan anaknya sejak setahun lalu. Oleh sebabnya, prosesi tersebut harus tetap berjalan karena persiapan yang sudah seratus persen. Namun tiba-tiba banjir datang dan membuyarkan rencana yang sudah dilakukan.
"Persiapan ini sudah satu tahun. Dahulu rencana dilakukan saat Bulan Syawal, lah sekarang kan Bulan Sadran. Lah kan hampir satu tahun. Sudah lama ini tapi kan ga tahu ini namanya mungkin musibah lah ya," katanya.
Dirinya menduga, banjir kali ini adalah air kiriman dari wilayah Kabupaten Banyumas yang ada di sebelah utara desanya. Karena jika pada musim hujan pada sebelumnya, tidak pernah terjadi sampai separah ini.
"Ini saya kira air kiriman dari Desa Wijahan, dari wilayah utara. Sebenarnya kalau tidak terlalu mepet akan saya tunda bulan depan atau kapan lah," tutupnya.
Baca Juga:Potensi Banjir Masih Mengintai, Warga di 20 Kecamatan di Kabupaten Bandung Diminta Waspada
Selain menggelar prosesi akad, Muhadi juga tetap menyediakan hiburan organ tunggal. Para tamu pun, nampak berjoged ria meski harus terendam banjir mencapai paha orang dewasa.
Kontributor : Anang Firmansyah