Kemudian ada paket sedoso berisis 10 legondo dan paket selangkung berisi 25 legondo yang masing-masing ditawarkan seharga Rp40 ribu dan Rp100 ribu.
Paket paling besar adalah paket ageng, bersi 50 legondo yang dijual seharga Rp195 ribu.
“Hitungan itu untuk memudahkan saja. Misal mau pesan 70 biji bisa juga. Terus minta satu besek isi 15 juga boleh. Karena untuk satu kali adonan jadinya sekitar 30 biji legondo,” ujar Ernalia.
Legondo Bu Suad hingga saat ini hanya khusus melayani pesanan melalui IG @legondo_bu_suad. Fuad dan Ernalia belum berkeinginan menjualnya dengan cara menitipkan ke pasar atau toko oleh-oleh.
Baca Juga:Tinjau Candi Borobudur, Jokowi Minta Bikin Seni Pertunjukkan Secara Rutin
“Kami memang nggak nitip jual di pasar atau toko oleh-oleh. Kami pingin legondo adanya hanya di Legondo Bu Suad. Istilahnya kalau mau cari legondo ya adanya cuma disini," ucapnya.
Sebab kata Fuad, niat awal memasarkan legondo bukan semata-mata mencari keuntungan. Ada maksud yang lebih besar yaitu mengenalkan tradisi sajian Lebaran keluarga kepada masyarakat yang lebih luas.
“Dari niat awal kami ingin mempertahankan, nguri-uri makanan tradisional. Makanan Jawa. Makanan ndeso. Jadi kalau bicara legondo itu ingatnya Bu Suad. Yang melestarikan ya Bu Suad.”
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Baca Juga:Dorongan Tiga Periode Makin Meluas, Presiden Jokowi: Tetap Taati Konstitusi
