SuaraJawaTengah.id - Banjir rob melanda sebagian wilayah di pesisir utara Jawa Tengah, termasuk Kota Semarang, Senin (23/5/2022).
Kondisi tersebut tak luput melanda wilayah Tambak Mulyo Kota Semarang. Ada lima RW yaitu RW 12 hingga 16 tergenang air rob.
Ribuan orang juga terdampak bencana tersebut. Pasalnya, hanya di RW 15 terdapat 950 kepala keluarga, belum ditambah RW lainnya.
Hal itu membuat aktivitas warga di Tambak Mulyo lumpuh. Ketinggian air yang menggenangi Tambak Mulyo bekisar 15 sentimeter sampai 1 meter lebih.
Baca Juga:Sorotan Peristiwa Kemarin, Banjir Rob di Probolinggo sampai Peristiwa Penusukan Pria ke Eks Istri
Dikatakan Edi Suwarno, Ketua RW 13 Tambak Mulyo, kondisi tersebut paling parah selama tiga pekan terakhir.
"Air mulai masuk ke pemukiman pada pukul 11.00 WIB, kalau di RW 15 ratusan keluarga, di sini ada 112 keluarga yang rumahnya terendam," ucapnya, Senin (23/5/2022).
Disebutkannya, ketinggian air yang masuk ke RW 13 65 centimeter, dan barang-barang warga tidak bisa diselamatkan.
"Hingga kini belum ada tempat pengungsian, warga juga membutuhkan dapur umum," jelasnya.
Dampak rob juga mengakibatkan Jalan Pantura Semarang - Demak tersendat. Hal itu diakibatkan tergenangnya beberapa titik di jalan tersebut.
Baca Juga:Banjir Rob Merendam Sebagian Wilayah Probolinggo, Begini Penjelasan BMKG
Antrean kendaraan juga terlihat mengular panjang, kemacetan itu membuat sejumlah pengemudi mengeluh.
"BBM boros kalau seperti ini, kemacetan paling parah terjadi di arah Pelabuhan Tanjung Emas. Di sana keluar masuk kendaraan tidak bisa karena rob tinggi," kata Slamet pengemudi truk yang terjebak kemacetan.
Kontributor : Aninda Putri Kartika